Hidup Nyaman Tanpa Pinjol, Kapsigama Edukasi Masyarakat Surabaya
Keluarga Alumni Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (Kapsigama) bersama dengan Kagama Jawa Timur dan didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengadakan edukasi dan penyuluhan mengenai perencanaan keuangan agar terhindar dari jeratan pinjol kepada warga Surabaya.
Edukasi dan penyuluhan yang dikemas dalam tajuk 'Mental Nyaman, Finansial Aman' ini diadakan di Lapangan RW 02, Medokan Semapir, Sukolilo, Surabaya, Sabtu, 30 September 2023.
Ketua Kapsigama, Prabaswara Dewi, S.Psi., Psikolog mengatakan, saat ini banyak sekali bermunculan platform pinjol yang menawarkan kemudahan tapi berujung menyengsarakan.
"Kami sebagai seorang psikolog banyak mendapatkan klien yang memiliki keluhan terjerat pinjol. Di sini kami sadar harus ada upaya preventif atau pencegahan di masyarakat, karena saat orang terjerat pinjol akan berpengaruh ke fisik dan mentalnya juga," katanya ditemui Ngopibareng.id.
Dalam edukasi ini menghadirkan tiga narasumber, yakni Psikolog Dr Miftakhul Jannah, Konsultan Keuangan Syamsaimun dan Kepala Sub Bagian Pengawasan Bank OJK Vita Retyana.
Dr Miftakhul Jannah menjadi pembicara pertama. Dalam paparannya menjelaskan kesehatan manusia dipengaruhi tiga aspek antara lain fisik, psikis dan sosial. Ketika mengambil keputusan terutama mengenai finansial harus dalam kondisi mental yang stabil dan tenang.
"Kita utamakan mental yang nyaman dulu, caranya dengan menjaga kesehatan fisik dan sosial. Ketika emosi jangan membuat keputusan, misalnya ketika marah pada suami atau anak jangan melampiaskan dengan belanja, tapi berhentilah sebentar dan menenangkan diri," terangnya kepada masyarakat.
Menurutnya, beberapa keputusan finansial kadang diambil ketika emosi sehingga hasilnya akan menjadi tidak tepat. Ia pun memberi catatan agar keuangan berjalan baik jangan mengambil keputusan ketika emosi.
"Beberapa kasus ketika mental tidak enak justru mengambil keputusan. Pengambilan keputusan seseorang harus dengan mental yang sehat," tambahnya.
Disisi lain dari segi perencanaan keuangan, Konsultan Keuangan Syamsaimun menjelaskan, perencanaan uang bisa dilakukan dengan empat langkah sederhana. Pertama membuat daftar rinci pemasukan, kedua membuat daftar kebutuhan pokok dan sekunder.
"Ketiga menyiapkan amplop untuk setiap jenis kebutuhan makanan sehari-sehari, piknik dan listrik. Ini memang sedikit ribet katanya tapi dengan cara ini akan memudah bila uang untuk kebutuhan sudah habis akan terlihat. Cara ini membantu seseorang mengendalikan keinginan di atas kebutuhan," kata Syam biasa ia disapa.
Cara yang keempat adalah mencatat pengeluaran dan pemasukan secara terperinci. Sehingga bisa mencegah besar pengeluaran daripada pemasukan.
"Karena kalau sudah besar pasak dari pada tiang, itu satu gejala ada masalah dalam keuangan," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Pengawasan Bank OJK Vita Retyana mengungkapkan, pinjol boleh dilakukan asal memilih platform yang legal dan logis. Yang terpenting platform tersebut diawasi oleh OJK.
"Yang bahaya adalah jika melakukan pinjol dari platform ilegal. Karena bisa terjerat dengan bunganya yang tak sesuai standar," ujar Vita.
Platform pinjol yang legal bisa diketahui dari ciri-ciri menyertakan logo OJK, dan hanya meminta akses data melalui camera, mikrofon dan lokasi atau disingkat (camilan).
"Kalau pinjol sudah minta akses data prbiadi, kontak, galeri foto dan lainnya bisa dipastikan dia tidak terdaftar di OJK. Jadi pinjaman online boleh asal legal dan logis," jelasnya.
Terakhir, Ketua Kagama Jawa Timur, Arif Afandi yang ikut hadir dalam acara mengatakan, acara ini sebagai wujud guyub dan migunani alumni Kagama kepada masyarakat.
"Kami keluarga besar Kagama alumni UGM punya slogan guyub rukun dan migunani. Sehingga apa yang kami punya akan kami bagikan kepada masyarakat dalam bentuk edukasi," pungkas Arif Afandi.