Dulu, pemain sepakbola dari manapun ingin membela Persebaya. Bukan hanya ingin bermain di klub dengan suporter besar, tapi juga sebagai batu loncatan menggapai mimpi berbaju Timnas Indonesia. Di setiap dekade, pemain Persebaya tak pernah absen membela Timnas. Bahkan, bisa tiga sampai empat pemain. Pada era 70 an, Jacob Sihasale, Andjiek Ali Nurdin, Rusdy Bahalwan, Rudy William Keltjes, Hadi Ismanto, Johny Fahamsyah hingga Djoko Malis menghiasi sepak bola nasional. Di era berikutnya, muncul Mustaqim, Syamsul Arifin, Putu Yasa, Maura Hally, Budi Yohanes, Yongki Kastanya, dan Yusuf Ekodono sebagai bagian dari skuad Persebaya saat menjuarai Perserikatan 1987–1988. Setelah itu, muncul generasi Uston Nawawi, Anang Maruf, Budi Sudarsono,dan Bejo Sugiantoro. Sampai akhirnya terhenti di Andik Vermansah. Meski ada Rahmat Irianto, namun baru di Timnas U-19. Kini tradisi kejayaan Persebaya dalam skuad Timnas mulai ada tanda-tanda hidup lagi. Dalam TC Timnas U-23 proyeksi Asian Games 2018 dan Timnas U-19, tercatat empat pemain asal Persebaya yang bergabung di Jakarta, sejak 18 Februari 2018. Dua diantaranya, debutan baru. Dimulai Irfan Jaya yang terpanggil pertama kali dalam TC Timnas, 15 Januari 2018 lalu. Setelah Irfan Jaya, kini satu pemain lagi, Nelson Alom menyusul terpanggil TC Timnas U-23 yang digelar di Jakarta, mulai 18 Februari 2018. Sebenarnya masih ada lagi, dua pemain Persebaya yang terpanggil dalam TC Timnas, yaitu Osvaldo Haay dan Rahmat "Rian" Irianto. Namun keduanya, sudah kerap dipanggil Pelatih Timnas, Luis Milla Aspas. Osvaldo Haay sudah dipanggil saat berbaju Persipura. Sementara Rahmat Irianto menjadi satu-satu pemain Persebaya yang berada di TC Timnas U-19 dibawah arahan Pelatih Bima Sakti. Putra dari legenda Persebaya, Bejo Sugiantoro itu tercatat juga sebagai satu-satunya binaan kompetisi internal Persebaya. Berbeda dengan Osvaldo Haay, Nelson Alom maupun Irfan Jaya hasil dari 'luar' kompetisi internal Persebaya. Osvaldo dan Alom merupakan rekutan baru musim ini dari Persipura Jayapura. Sedangkan Irfan Jaya yang tercatat sebagai pemain terbaik Liga 2 musim lalu, diboyong Persebaya dari Makassar. Suksen Irfan Jaya dan Nelson Alom menembus skuat Timnas tak bisa lepas dari Persebaya. Seiring kembalinya tim berjuluk Bajol Ijo ke kasta tertinggi kompetisi Liga 1 musim depan, penampilan Persebaya terus mendapatkan sorotan. Imbasnya, pemain-pemain yang sebelumnya kurang dikenal, kini mulai dilirik. Termasuk saat delapan besar Piala Presiden di Solo beberapa waktu lalu. Saat itulah, Pelatih Timnas Indonesia Luis Milla jatuh hati pada pendangan pertama saat melihat penampilan ciamik Nelson Alom. "Saya rasa empat pemain Persebaya yang sekarang ada di TC Timnas, baik U-23 dan U-19 sangat layak. Nelson Alom merupakan salah satu gelandang terbaik yang ada di Indonesia. Mudah-mudahan, mereka bisa terus berada di Timnas, " ucap Manajer Persebaya, Chairul Basalamah. Meski tiga dari empat pemain yang terpanggil Timnas berasal dari luar, namun sudah bisa menjadi letupan kembalinya tradisi Persebaya sebagai penyumbang pemain bagi Timnas. Selain itu, bisa jadi motivasi tambahan bagi calon pemain muda Persebaya yang kini ditempa dalam kompetisi internal setelah sekian tahun Persebaya sempat mati suri. (tom)