Hidden Figures, Perjuangan 3 Perempuan Melawan Rasisme di AS
Melansir laman gtv.id, film berjudul Hidden Figures akan diputar di GTV pada Jumat, 28 Agustus 2020 pukul 22.30 WIB. Film ini bercerita tentang peristiwa pada tahun 1961.
Film mengisahkan tantangan tiga tokoh perempuan, melawan diskriminasi dan rasisme di Amerika Serikat kala itu. Katherine Johnson bekerja sebagai ahli komputer di divisi West Area Computers dari Langley Research Center di Hampton, Virginia. Dia bekerja bersama dua rekannya, calon insinyur Mary Jackson dan penyelia-pengawas tidak resmi mereka Dorothy Vaughan.
Ketiganya adalah perempuan Afrika-Amerika. Pada saat itu terjadi segregasi ras di mana terjadi pemisahan berdasarkan ras dan jenis kelamin. Sementara itu mengetahui keberhasilan peluncuran satelit Uni Soviet Yuri Gagarin, tekanan untuk mengirim astronot Amerika ke luar angkasa meningkat.
Supervisor Vivian Mitchell menugaskan Katherine untuk membantu kelompok tugas luar angkasa Al Harrison. Katherine dipilih lantaran keahliannya dalam geometri analitik. Dia menjadi wanita kulit hitam pertama di tim. Sayangnya rekan-rekan baru Katherine meremehkan dan merendahkannya, terutama kepala insinyur Paul Stafford.
Di sisi lain, Mary ditugaskan ke tim pelindung panas ruang kapsul. Di tempat kerjanya, ia berhasil mengidentifikasi adanya cacat desain.
Bersamaan dengan itu, Mitchell memberi tahu Dorothy, jika dirinya tidak akan dipromosikan. Penyebabnya tidak ada rencana untuk menetapkan "pengawas permanen untuk kelompok kulit berwarna".
Dalam Hidden Figures, kisah pun beralih ke Mary. Dia menerima dorongan dari pemimpin timnya, untuk melamar posisi insinyur NASA. Mary adalah seorang Polandia-Yahudi, penyintas dari kekejaman holocaust, genosida terhadap Yahudi oleh Nazi.
Ketika dia mengajukan aplikasi, dia diberitahu oleh Mitchell bahwa terlepas dari gelar matematika dan ilmu fisika dia tidak akan pernah menjadi insinyur NASA. Dia diharuskan mengambil kursus sertifikasi yang ditawarkan di sekolah kulit putih.
Katherine sendiri karena suatu acara bertemu dengan Pengawal Nasional Afrika-Amerika Letnan Kolonel Jim Johnson. Namun, Katherine kecewa karena Johnson ragu dan menyepelekan kemampuan matematikanya. Beruntung keahlian Katherine berhasil dilihat oleh Harrison. Dia terkesan akan kelihaiannya dalam memecahkan matematika kompleks.
Harrison menjadi peduli dengan Katherine. Dia pun marah ketika mengetahui Katherine dipaksa berjalan setengah mil (800 meter) ke gedung lain lantaran tak ada kamar mandi untuk orang kulit berwarna di tempatnya bekerja. Bagaimana dengan Mary dan Dorothy? Untuk selengkapnya saksikan perjuangan tiga sosok perempuan melawan rasisme di Hidden Figures di GTV.