Hidangan Legit Khas Sumatera Barat Selain Nasi Padang
Kuliner Sumatera Barat populer di Indonesia. Rumah makan padang banyak ditemui di berbagai provinsi di Indonesia. Selain rendang yang dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia, ada makanan khas Minang alias Sumatera Barat lainnya yang sayang untuk tidak dicicipi.
Selain Nasi Padang dan lauk Rendang, masih banyak makanan, camilan hingga pencuci mulut yang juga melambangkan cita rasa khas Minang. Antara lain Sate Padang, Dendeng Balado, Gulai Itiak, Cancang, dan masih banyak lagi lainnya.
Makanan Khas Sumatera Barat
Minangkabau merupakan salah satu suku bangsa di Indonesia yang terkenal dengan berbagai makanan tradisional seperti rendang, masakan gulai, hingga makanan ringan seperti keripik sanjai. Seiring dengan perjalanan waktu, berbagai jenis kuliner dari berbagai daerah di Indonesia maupun luar negeri mulai merambah daerah Sumatera Barat, khususnya Padang.
Bahwa makanan bagi orang Minangkabau sangat erat kaitannya dengan struktur masyarakatnya, karena menggambarkan jenis makanan bagi orang Minangkabau ada 3 yaitu makanan adat, samba adat, makan beradat, jadi makanan dari minangkabau memiliki fungsi masing-masing dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini terlihat dari berbagai jenis makanan yang dimakan pada waktu-waktu tertentu dan ketatnya penyajian makanan pada saat upacara adat.
Hal ini tentu sangat berpengaruh pada konsepsi orang Minangkabau terhadap makanan itu sendiri. Seperti makanan utama itu adalah nasi, dengan lauk dari jenis ikan atau daging sesuai pada situasi yang sedang berlangsung. Dalam tatakrama juga diatur bahwa dalam menikmati makan harus duduk bersila, tidak boleh sambil berdiri, sambil berbicara, dan posisi duduk juga harus disesuaikan dengan hubungan kekerabatan di antara orang-orang yang ikut dalam makan tersebut seperti antara urang sumando dengan mamak.
Makanan Khas Sumatera Barat
Berikut beberapa macam makanan khas Padang, yang bercita rasa tradisional.
1. Sate Padang
Sate khas Padang adalah kuliner tradisional ranah minang selanjutnya yang tak kalah populer. Terbuat dari daging sapi dan terkadang dikombinasikan dengan usus dan lidah, makanan khas Padang ini disajikan dengan siraman saus kuah sate padang kekuningan gurih yang kaya akan rempah.
Bumbu sate berwarna kuning merupakan khas Padang Panjang, sementara bumbu berwarna merah merupakan khas Pariaman. Pilihan daging sate yang digunakan juga beraneka macam seperti daging, lidah dan jeroan. Menyantapnya bersama ketupat.
2. Soto Padang
Kelezatan soto padang terletak pada variasi bumbunya yang lengkap. Ada satu ciri khas Soto Padang yang membedakannya dengan sajian soto lainnya di nusantara yaitu, penggunaan kerupuk beras berwarna merah jambu sebagai pelengkapnya. Makanan khas Padang ini terbuat dari irisan daging sapi. Daging sapi yang dipergunakan tidak sembarangan, melainkan hanya bagian khas dalam saja, sehingga memiliki tingkat kekenyalan yang pas namun tetap terasa empuk, dan biasanya disajikan bersama dengan bihun atau juga ditambah dengan perkedel kentang.
3. Dendeng Balado
Dendeng adalah daging sapi yang dikeringkan sebagai metode pengawetan. Oleh masyarakat Minang, dendeng ini diolah dengan bumbu balado pedas yang sangat cocok untuk penggemar kuliner pedas. Dendeng balado merupakan salah satu makanan khas Padang yang terbuat irisan daging sapi tipis, lebar dan kering. Kemudian disiram dengan sambal cabai merah.
Untuk membuatnya, dendeng harus direbus, lalu dijemur dan digoreng hingga haring. Sedangkan sambalnya dibuat dari campuran bawang merah, cabai merah dan garam yang ditumis, berbeda dengan olahan dendeng Jawa yang manis dan lunak, dendeng balado mempunyai tekstur yang tipis, keras dan juga pedas.
4. Dendeng Batokok
Dendeng Batokok diambil dari cara pengolahan dendeng yang dilakuakan dengan ditokok-tokok atau dipukul-pukul. Pengolahan dengan dipukul-pukul bertujuan agar serat dagingnya pecah dan lebih tipis sehingga bumbu dapat lebih meresap. Dalam penyajiannya Dendeng Batokok akan dilumuri dengan minyak tanak dan bumbu cabai, sehingga rasa yang dihasilkan pun menjadi gurih, pedas, dan khas.
5. Gulai Itiak
Itiak atau itik adalah bahan dasar dari Gulai Itiak. Bumbu yang digunakan yaitu cabai kriting hijau, laos, kunyit, jahe, daun salam daun jeruk dan daun kunyit. Guali Itiak memang dikenal karena cita rasanya yang pedas. Pengolahan Gulai Itiak yaitu dengan cara dibakar kemudian dimasak, dan yang menjadi gulai itiak spesial dari gulai lainnya karena daging yang digunakan adalah daging itik muda.
6. Cancang
Cancang atau cincang adalah olahan daging sapi yang dicincang kecil-kecil kemudian dijadikan gulai, biasanya daging yang digunakan adalah daging yang mempunyai banyak lemak.Selain daging sapi ada juga yang menggunakan daging kambing.
7. Asam Padeh
Jika biasanya makanan Padang terkenal dengan santan, beda ceritanya dengan Asam Padeh yang tidak mengandung santan. Berbahan dasar dari ikan laut seperti ikan tongkol, ikan sarden atau menggunakan daging sapi. Asam Padeh sekilas mirip gulai. Bumbu yang digunakan pun seperti lengkuas, bawang, kemiri, sere dan lain-lain. Rasanya sesuai dengan namanya yaitu sedikit asam, yang berasal dari asam kandis kering.
8. Palai Rinuak
Tak hanya makanan yang terbuat dari daging saja, makanan padang juga ada yang terbuat dari ikan, yakni Palai Rinuak dibuat dengan berbahan dasar ikan Rinuak yaitu sejenis ikan air tawar endemik di danau Maninjau, diolah dengan cara digoreng atau dipepes, sebelumnya ikan diberi parutan kelapa lalu dibungkus daun pisang. Palai Rinuak memiliki rasa yang gurih dan membangkitkan selera makan sehingga cocok dijadikan lauk.
9. Sate Lokan
Makanan hasil olahan laut yang cukup dikenal di daerah Padang adalah Sate Lokan atau sate kerang. Jenis kerang yang digunakan adalah kerang hijau, dengan warna daging oranye kemerahan setelah dimasak. Sate Lokan diolahn dengan berbagai bumbu khas. Penyajian Sate Lokan yakni dengan dsiram kuah kental, yang terbuat dari air rebusan kerang dan rempah sehingga menjadikannya lebih khas.
10. Rendang
Rendang atau randang adalah masakan daging sapi dengan bumbu rempah-rempah yang berasal dari tanah Minang. Proses pembuatannya juga dilakukan dengan cara dimasak menggunakan santan berulang ulang selama beberapa jam sampai kuahnya kering. Rendang dinobatkan menjadi 50 hidangan terlezat di dunia versi CNN Internasional, pada 2011.
Rendang memang terkenal memiliki rasa khas dengan kekayaan aroma rempahnya yang membuatnya digemari orang-orang. Selain itu daging pada Rendang juga bertekstur kering, keras, namun sangat lezat, dan juga bisa awet cukup lama karena sejarahnya rendang dijadikan bekal bagi orang Minang dalam melakukan perjalanan melewati sungai.
Makanan Ringan Khas Sumatera Barat
Selain memiliki makanan berat yang banyak berbahan daging, ternyata daerah Padang juga memiliki beberapa makanan ringan yang tak kalah nikmat, di antaranya:
1. Lamang
Kudapan klasik khas Sumatera Barat yang masih eksis hingga saat ini. Lamang merupakan olahan ketan yang dicampur dengan santan. Ketan tersebut akan dibungkus dengan daun pisang lalu dimasukkan ke dalam bambu untuk selanjutnya dibakar, untuk mencicipi lamang dari tanah kelahirannya, datanglah ke daerah Tanah Datar, Sumatera Barat. Cuaca yang dingin di Tanah Datar, akan terasa lebih hangat bila menyantap lamang yang masih hangat.
2. Katan Durian
"Ado katan ado lo durian tu baru sero". Begitulah orang Minang menyebut tentang kuliner yang satu ini. Artinya, ada ketan ada juga durian, bagi masyarakat Sumatera Barat menikmati durian belum lengkap rasanya tanpa kehadiran ketan. Katan merupakan olahan beras ketan yang dikukus hingga matang. Dalam proses pengukusan beras ketan ditambahkan irisan daun pandan agar wangi.
Dalam penyajiannya, katan ditaburi kelapa parut yang telah ditambahkan garam halus secukupnya. Buah durian yang telah dikupas disajikan diatas piring dengan katan dan kelapa parut. Legitnya buah durian yang manis dan lembut disantap bersama gurihnya katan, bikin santapan terasa lebih nikmat.
3. Bika Talago
Cemilan berikutnya adalah makanan manis khas Bukittinggi yakni bika talago, Makanan ini akan disajikan hangat-hangat, karena biasanya baru akan dimasak ke dalam tungku pembakaran ketika ada yang membeli. Bika talago memiliki rasa yang gurih dan manis berkat perpaduan antara tepung beras, kelapa parut, serta gula merah dan gula putih.
4. Es Tebak
Es tebak merupakan es campur khas Sumatera Barat yang kerap dijadikan sebagi hidangan penutup atau jajanan biasa, yang terdiri dari aneka campuran. Bahan utamanya berupa tepung berasa ketan yang dicampur dengan tepung sagu dan dibentuk menyerupai cendol berwarna putih. Lalu dilengkapi dengan potongan buah seperti alpukat, nangka, kelapa muda, serta cincau, kolang kaling dan tape singkong. Tak lupa diatasnya diberi serutan es, dan disiram dengan kuah santan, susu kental manis dan sirup merah. Rasanya manis dan segar, cocok disantap setelah makan siang.
5. Kerupuk Jengek
Kerupuk Jangek dibuat dari kulit hewan meskipun seiring berjalannya waktu ada pula yang menggunakan tepung sebagai bahan dasarnya, asli memang berbahan dasar kulit hewan, seperti kulit sapi, kerbau, atau kambing. Kerupuk ini memiliki cita rasa yang gurih karena adanya campuran garam dan renyah. Kerupuk jangek sangat cocok dijadikan cemilan maupun pendamping makanan.