Hi-Tech Mall, Ikon Surabaya yang Menolak Musnah
Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Nasioanl (Aptiknas) menyoroti polemik yang terjadi di pusat perbelanjaan IT di Surabaya dan Indonesia Timur, Hi-Tech Mal Surabaya.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Aptiknas Jawa Timur Okky Tri Hutomo mengatakan pihaknya prihatin dengan isu yang menyebut bahwa pedagang Hi-Tech Mal akan segera dikosongkan.
Hal itu kata Okky, menyusul habisnya kontrak kerjasama pengelola Hi-Tech PT Sasana Boga dengan Pemerintah Kota Surabaya yang bakal berakhir pada Maret 2019 mendatang.
Bagi, Okky kabar yang belum tentu benar itu, malah makin memperkeruh dan bisa mengakibatkan turunnya pendapatan para pedagang di Mal yang terletak di Jalan Kusuma Bangsa Surabaya tersebut.
"Kerugian cukup signifinakan, mereka (pedagang) cendrung sepi, karena orang sudah terprovokasi, padahal harapannya ingin tetap bertahan di sana," kata Okky yang juga pakar IT ini kepada ngopibareng.id, beberapa waktu lalu.
Okky mengatakan, sangat disayangkan bila nantinya Hi-Tech Mall benar bakal dikosongkan dan dialihkan fungsinya menjadi bukan pusat perdagangan IT lagi.
Sebab, menurutnya, Hi-Tech Mall juga merupakan ikon Surabaya yang berupa pusat perbelanjaan perlengkapan IT terbesar dan terlengkap se-Indonesia Timur.
"Hi-Tech Mal merupakan ikon kota, ikon kan sulit terlepas dari pusat IT terlengkap terbesar se-Indonesia Timur kalau bukan ke Hi-Tech Mall, hampir rata-rata 90 persen pedagang ingin tetap bisa bertahan," kata dia.
Selain itu, Hi-Tech Mall juga tak hanya dikenal oleh kalangan warga Surabaya dan sekitarnya saja. Tapi juga masyarakat luas di Indonesia Timur lainnya.
Maka, akan sangat sayang bila para pedagang yang sudah puluhan tahun mengisi stand di Hi-Tech Mal harus berpindah ke tempat atau pertokoan lain.
"Kalau tempat lain, traffic akan kurang, orang juga kurang mengenal, karena Hi-Tech Mall ini yang mengenal bukan hanya orang Surabaya, tapi juga luar Kota Surabaya, khususnya Indonesia Timur," pungkasnya. (frd)