HI BEST, Hijab dengan Aroma Terapi Karya Mahasiswa Unusa
Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) yang tergabung dalam tim HI BEST berhasil membuat inovasi HI BEST (Hijab Fresh Aromatic).
HI BEST sendiri merupakan produk hijab yang di dalamnya ditambahkan khas aromatic, sehingga hijab nyaman digunakan sehari-hari. Inovasi karya Adelina Pratiwi, Iqbal Firdaus, Meliyani Syafitri, dan Aisyah Aini ini diklaim bisa menjadi solusi Hijab Anti Lepek, Nyaman dan Higienis.
Salah satu perwakilan tim Adelina Pratiwi mengatakan, HI BEST memanfaatkan sirih dan sereh sebagai aromatic, sehingga menghirupnya akan memberikan sensasi pernapasan ini menjadi ringan atau fresh.
"Kami mendesain hijab ini dengan model hijab yang jarang ada di pasaran. Hijab ini didesain dengan mengaplikasikannya langsung pakai tanpa jarum/cemiti," kata Mahasiswa Fakultas Kesehatan Unusa ini.
Adelina menjelaskan, pemilihan kain hijab yang akan digunakan juga sudah dipilih senyaman mungkin dengan kondisi tidak menerawang, ringan saat digunakan, dan tentunya mudah diaplikasikan oleh semua kalangan umur yang menggunakan hijab.
"Aromatic ini berwujud padat dengan pengeringan masih menggunakan bantuan sinar matahari. Aromatic yang kami ciptakan juga belum ada di pasaran dengan menggunakan bahan dasar sirih dan sereh," jelasnya.
Ia menambahkan, terciptanya produk ini berawal dari hasil survei tim tentang masalah yang sering terjadi pada wanita berhijab.
"Tim HI BEST membagikan link google form kepada masyarakat umum mengenai pertanyaan seputar “Apakah selama menggunakan hijab selama ini terdapat permasalahan yang sering dialami, dan apa penyebabnya? Berikan alasannya," paparnya.
Dari survei tersebut mendapatkan 52 jawaban, dengan persentase 96% di antaranya memiliki beragam masalah, mulai dari berketombe, rambut rontok, rambut lepek serta bau tak sedap yang biasanya disebabkan oleh keringat kepala atau keringat di bagian leher. Sementara 4 persen lainnya menjawab tidak terjadi masalah.
Ke depannya, ia dan tim optimis bahwa HI BEST akan memiliki peluang besar karena belum ada produk sejenis. "Maka, dari permasalahan penggunaan hijab, hal ini menjadi trobosan dan bisnis baru untuk inovasi yang kami kembangkan," pungkasnya.