HGN 2024, Komitmen Kemendikdasmen Melindungi dan Peningkatan Kualitas Guru
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menggelar upacara peringatan dengan tema "Guru Hebat, Indonesia Kuat" di Halaman Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Senin 25 November 2024. Upacara ini menjadi momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk mengenang dan menghargai jasa para guru yang telah berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan membangun Indonesia yang lebih baik.
Upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 dipimpin langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti dan disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Kemendikdasmen.
“Tema HGN tahun ini adalah Guru Hebat Indonesia Kuat, yang memiliki tiga makna. Pertama penegasan tentang arti dan kedudukan penting para guru. Kedua, guru sebagai agen pembelajaran dan juga agen peradaban. Ketiga, guru menentukan kualitas sumber daya manusia (SDM), generasi bangsa yang melanjutkan perjuangan serta memajukan bangsa dan negara,” tutur Abdul Mu’ti, yang pada pagi itu bertindak sebagai pembina upacara dan mengenakan busana adat Lampung
Selain itu, terkait dengan visi pendidikan bermutu untuk semua, Mendikdasmen dalam pidatonya menyampaikan tiga program prioritas untuk meningkatkan kualitas para guru. Pertama adalah pemenuhan kualifikasi guru di mana pada saat ini terdapat ratusan ribu guru yang belum berpendidikan Diploma IV (D-IV) atau Strata 1 (S-1), secara bertahap Kemendikdasmen memberikan kesempatan bagi para guru untuk melanjutkan ke jenjang D-IV/S-1.
Kedua, meningkatkan kompetensi guru tidak terbatas pada kompetensi akademik, pedagogik, moral, dan sosial tetapi juga melalui pelatihan kewirausahaan dan kepemimpinan. Kemendikdasmen mulai memberikan pelatihan bimbingan konseling dan pendidikan nilai bagi para guru kelas dan guru bidang studi.
Ketiga, meningkatkan kesejahteraan guru melalui sertifikasi baik bagi guru ASN PNS dan PPPK, maupun guru non-ASN. Harapannya, dengan peningkatan kesejahteraan, para guru dapat turut meningkatkan dedikasi dan kualitas pembelajaran.
Mendikdasmen mengatakan, HGN 2024 bukan hanya waktu untuk merayakan dan menghargai jasa para guru, tetapi juga untuk memastikan bahwa para guru merasa dihargai dan aman dalam menjalankan tugas mulianya. Oleh karena itu, Kemendikdasmen berusaha menjamin keamanan para guru agar dapat bekerja dengan tenang dan terbebas dari segala bentuk intimidasi dan tindak kekerasan dari pihak manapun.
“Terkait dengan perlindungan guru, Kemendikdasmen akan menandatangani nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) yang didalamnya memuat kesepakatan agar masalah-masalah kekerasan dalam pendidikan diselesaikan secara damai dan kekeluargaan sehingga guru tidak menjadi terpidana,” tegas Abdul Mu’ti.
UU Dosen dan Guru
Abdul Mu'ti berharap ada lagi kekerasan di sekolah, yang dilakukan orang tua murid pada guru, maupun guru pada anak didiknya. "Kita harus bekerja sama untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang aman dan menyenangkan bagi anak didik, guru, maupun orang tua," ujarnya.
Menurut Abdul Mu'ti, ia sudah mengadakan pertemuan dengan Kapolri untuk mencegah terjadinya perundungan di sekolah, dan kriminalisasi terhadap guru, yang sedang menjalankan tugas dan mendisiplinkan anak didiknya.
“Bila antara orang dan guru ada masalah terkait kegiatan belajar mengajar, Kapolri dan Kemendikdasmen sepakat untuk diselesaikan secara musyawarah dan kekeluargaan,” tuturnya.
"Saya berharap para guru menjalankan tugasnya secara profesional, meskipun akhir akhir ini kejadian yang tidak menyenangkan, ada guru di tahanan menegakkan disiplin pada anak didiknya," sambungnya.
Sekjen PP Muhammadiyah tersebut dalam UU Dosen dan Guru sebenarnya sudah mencakup perlindungan terhadap guru. Bila UU itu dianggap kurang signifikan dalam memberikan perlindungan pada guru, bisa saja UU nya dibuat tersendiri.
"Tinggal yang mengajukan UU terhadap guru, dilakukan oleh pemerintah atau inisiatif DPR. Selama UU-nya itu kita tetap menggunakan UU dosen dan guru sebagai payung hukum," papar Abdul Mu’ti.
Puncak peringatan Hari Guru Nasional rencananya akan digelar di Rawa Mangun Jakarta Timur, Kamis 28 November 2024 akan dihadiri Presiden Prabowo Subianto.