HET LPG 3Kg Naik di Jatim, Ini Alasannya
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur resmi menaikkan harga eceran tertinggi (HET) LPG 3 Kg per 15 Januari 2025. Di mana, dalam penyesuaian ini HET LPG 3 Kg menjadi Rp18 ribu dari sebelumnya Rp16 ribu.
Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono mengatakan, bahwa penyesuaian ini melalui perhitungan yang matang bersama dengan stakeholder terkait.
"Urgensi penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 kg di Jatim bertujuan untuk memastikan ketersediaan pasokan," ujar Adhy dalam keterangan tertulis.
Adhy menyebut, HET LPG 3 kg sebesar Rp16.000 itu diberlakukan sejak tahun 2015 lalu. Melihat kondisi ekonomi yang ada, penyesuaian ini dianggap wajar jika melihat banyak penyesuaian di sektor lain.
"Komponen harga yang dinaikkan, yakni biaya distribusi dan margin agen namun tidak menaikkan harga pokoknya," terangnya
"Kalau tidak naik, otomatis terjadi pergeseran stok dan harga lebih tinggi. Konsekuensinya terjadi kelangkaan dan itu menyulitkan masyarakat," imbuhnya.
Selain itu, ia mendorong seluruh kepala daerah di Jatim agar melakukan monitoring dan evaluasi (monev) untuk memastikan ketersediaan stok dan harga agar sesuai dengan HET.
Mantan pejabat Kemensos RI itu juga meminta agar selalu memastikan pendataan peserta bansos LPG 3 Kg bagi masyarakat tidak mampu.
"Kita perlu mekanisme yang lebih akurat dan tepat dengan data supaya subsidi benar-benar digunakan untuk mereka yang tidak mampu," pungkasnya.
Advertisement