Herve Poncharal Sebut Pedro Acosta adalah Material Nomor Satu
Rookie MotoGP Pedro Acosta menampilkan performa yang akan dikenang dalam waktu lama saat ia bertarung melawan pembalap kenamaan seperti Marc Marquez, Enea Bastianini, dan Aleix Espargaro.
Manajer tim Tech3 GASGAS, Herve Poncharal melontarkan pujian setinggi-tingginya kepada sang rookie MotoGP ini. Begitu pula kepala kru dan seisi garasinya yang sangat berbahagia atas capaian Acosta.
Benar saja, Acosta Mampu menyalip ketiga pembalap senior itu pada tahapan berbeda, Acosta hanya berjarak sepersepuluh detik dari pertarungan melawan Jorge Martin untuk mendapatkan podium sebelum keausan ban membuatnya kehilangan hasil yang besar.
Meskipun demikian, debut Acosta sungguh menakjubkan dan pasca-balapan. “Saya pikir kita bisa bersama Brad (Binder) lagi, katakanlah sepuluh besar. 10, 11, 12-wilayah ini loh,” kata Acosta.
“Itu tidak terlalu buruk bagi kami. Memang benar bahwa dengan kecepatan kami lebih baik, tetapi kami sedikit kehilangan fastest lap, hal ini cukup normal."
“Jika kami memperbaiki hal ini dan kami mampu berada di Q2; itu hal yang paling penting. Jika kami berada di sepuluh besar, kami mampu memperjuangkan sesuatu.”
Sebelumnya, Acosta disambut seluruh timnya usai balapan Minggu, 10 Maret 2024 malam.
Berbicara langsung kepada Acosta, Poncharal tampak girang sambil berkata: “Aku mencintaimu! Itu lebih baik dari yang Anda impikan.”
“Kamu adalah material nomor satu. Anda melakukan sesuatu; kamu tidak menyadari apa yang kamu lakukan.”
“Sial. Anda adalah superstar yang luar biasa! Lihat seberapa mungkin untuk menyalip. Bagus sekali sobat. Aku mendukungmu,” ujar Kepala kru Acosta menambahkan.
Saat berbincang singkat dengan anggota timnya di garasi, Acosta penuh adrenalin saat menjelaskan bagaimana balapan berlangsung.
“Awalnya tidak buruk. Masalahnya adalah Jack (Miller) melewati saya lagi, tetapi sangat dekat dan motornya seperti (gemetar). Sepedanya cepat. Selain itu, terkadang saya keluar dari slipstream untuk mendinginkan ban sedikit,” ungkap Acosta.
“Kemudian, suatu saat sebelum saya menyalip (Marc) Marquez, saya melebar bersamanya dan saya berkata 'oke, kami tunggu'. Menyalip sungguh luar biasa.”