Heru Mataya Siap Beberkan Sukses Story Festival Payung Indonesia di TOT GenPI
Pelaksanaan Training On Trainer (TOT) di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (21/4), dijamin bakal berbobot. Pasalnya budayawan sekaligus Ketua Pelaksana Festival Payung Indonesia, Heru Mataya, akan hadir. Heru siap membeberkan sukses story festival yang sudah muncul pada tahun 2014 itu.
“Sebenarnya, untuk membuat destinasi yang digemari bagi kaum milenial itu sangat mudah. Originalitasnya harus dijaga. Serta nuansa naturalnya juga harus dipertahankan,” ujar Heru Mataya.
Pria yang lahir 3 Maret 1972 itu mencontohkan, bangunan atau museum tua di suatu daerah biasanya membuat bosan dan jenuh. Namun, hal tersebut bisa diakali. Caranya, menjaga konsep natural museum. Tetapi, hal itu harus ditambah pencahayaan dan tata lampu yang menarik.
“Apabila ingin menambahkan dekorasi, harus berkaitan dengan nilai sejarah. Tinggal ditambahkan lighting agar lebih menarik. Sehingga museum itu lebih instagramable tetapi tidak menghilangkan nilai-nilai keaslian museum itu,” ujarnya.
Lebih lanjut Heru mengatakan, untuk menjadikan suatu destinasi agar populer di dunia digital juga tidak sulit. Dicontohkan Heru, Solo memiliki pasar bunga tradisional. Di sana arsitekturnya masih asli, suasana perdagaannya dan barang-barangnya juga menarik.
“Penataanya tidak boleh asal-asalan. Sehingga, bisa menciptakan suasana tradisional lebih terjaga. Tidak hanya itu, apabila ingin menambahkan ornamen. Harus natural, seperti menggunakan bambu, dan tidak menggunakan plastik. Sehingga, ada imiganasi baru bagi penghayatnya,” ujar Heru.
Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi Kementerian Pariwisata Don Kardono, mengatakan, tren wisatawan kini mengalami perubahan. Mereka mencari informasi destinasi, serta memperbandingkan produk melalui digital. Untuk itu, dibutuhkan generasi destinasi digital.
Dijelaskan Don Kardono, melalui TOT akan dihasilkan SDM handal untuk membangun destinasi digital. TOT pun menjadi sangat penting untuk bisa membangun 100 destinasi digital baru diseluruh Indonesia.
“TOT ini bertujuan untuk menstandarisasi destinasi digital. Semuanya dilatih bagaimana membangun dan mengelola pasar digital dengan standar global. Goalnya membentuk tim handal untuk membangun 100 destinasi digital baru diseluruh Indonesia,” kata Don Kardono.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi untuk TOT GenPI di Semarang. Inilah Generasi Pesona Indonesia. Generasi aktif, kreatif serta militan mempromosikan pariwisata Indonesia. Dengan diadakannya TOT ini dipastikan laju perkembangan destinasi digital akan semakin cepat.
“Buat kawan-kawan GenPI selamat mengikuti TOT di Semarang. Selamat menjadi pelatih dan pendamping destinasi digital GenPI yang akan kita bangun di 100 titik seluruh Indonesia. Salam Pesona Indonesia. Salam GenPI, gasss!,” kata Menpar Arief Yahya. (*)