Heri Ahmadi: PM Suga Pastikan Olimpiade Tokyo 2021 Tetap Jalan
Ada kabar gembira dikirim Duta Besar Indonesia di Tokyo, Heri Ahmadi. Ia menyebut Perdana Menteri Jepang Suga Yoshihide memberi sinyal kuat kesiapan Jepang menggelar Olimpiade 2021.
Duta Besar RI untuk Jepang asal Ponorogo, Jatim, ini mengirim kabar gembira itu ke ngopibareng.id, Sabtu, 20 Februari 2021. "Sepertinya, Olimpiade Tokyo 2021 pasti berlangsung," katanya.
Sinyal kuat kesiapan Pemerintah Jepang menggelar even olahraga terbesar dunia itu disampikan Perdana Menteri Jepang Suga Yoshihide saat menghadiri Konferensi G7 secara virtual. Inilah kali pertama ia mengikuti pertemuan pemimpin tujuh negera industri di dunia.
Selain Suga, ada dua pemimpin negara baru yang juga kali pertama mengikuti pertemuan G7, Jumat malam, 19 Februari 2021, waktu Jepang. Mereka adalah Presiden AS Joe Bidden dan PM Italia Mario Draghi.
Kepada para pemimpin G7, Suga menyampaikan tekadnya untuk mengadakan Olimpiade Tokyo dan Para Olimpiade pada musim panas ini. PM yang baru memimpin Jepang September lalu itu memastikan siap mengatasi pandemi Corona.
"Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo bisa menjadi bukti bahwa umat manusia telah mengatasi virus corona," kata Suga di depan para pemimpin negara-negara industri tersebut.
Suga berjanji akan bekerja dengan Komite Olimpiade Internasional untuk mewujudkan Olimpiade yang aman. Dia meminta dukungan dari negara lain untuk tekadnya tersebut.
Menyinggung pandemi Corona, Suga mengatakan telah memiliki tekad yang teguh untuk melindungi kehidupan dan mata pencaharian orang-orang sejak mengambil alih jabatannya pada bulan September. Dia yakin telah mengambil langkah terbaik selama ini.
Disebutkan juga, vaksin akan menjadi kunci untuk menahan infeksi. Karena itu, ia meminta kepada G7 untuk memberikan akses yang adil kepada negara-negara berkembang.
Dia meminta G7 untuk mempercepat distribusi vaksin dan menentang pendekatan proteksionis untuk masalah kesehatan. Dia berjanji meningkatkan kontribusi Jepang dalam kerangka global untuk pembelian vaksin menjadi 200 juta dolar.
Sebelum ini, Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, dan panitia lokal memastikan Olimpiade Tokyo akan digelar 23 Juli sampai 8 Agustus 2021. Rencana semula Olimpiade berlangsung 24 Juli hingga 9 Agustus 2020.
Isu bahwa Olimpiade Tokyo 2021 akan batal lagi sempat merebak. Salah satunya diungkap The Time of London mengutip sumber yang yang tak disebut namanya.
"Semua mitra kami termasuk pemerintah nasional, Pemerintah Metropolitan Tokyo, Komite Penyelenggara Tokyo 2020, IOC dan IPC (Komite Paralimpiade Internasional) sepenuhnya fokus menjadi tuan rumah acara musim panas ini," kata Bach.
Ia berharap kehidupan sehari-hari dapat kembali normal secepatnya. "Dan kami akan terus melakukan segala upaya untuk mempersiapkan pertandingan yang aman dan terjamin," tambahnya.
Disebutkan bahwa perubahan radikal perlu dilakukan untuk tetap menggelar Olimpiade pada tahun ini. Olimpiade Tokyo bakal melibatkan 11 ribu atlet, dan puluhan ribu pelatih, ofisial, wasit, media, hingga mereka yang menyiarkan pertandingan. Sebanyak 4.400 atlet juga akan ambil bagian di Paralimpiade.
Advertisement