Herd Immunity di Kota Malang Ditarget Tercapai pada Agustus 2021
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dokter Husnul Mu'arif menargetkan terbentuknya herd immunity di Kota Malang pada Agustus 2021, nanti. Ihwalnya ujar Husnul, pada akhir bulan ini pihaknya memperkirakan sebanyak 70 persen populasi di Kota Malang sudah mendapatkan suntikan vaksin.
"Target terakhir 550 ribu orang untuk mencapai herd immunity. Total 70 persen dari populasi," ujarnya pada Selasa 6 Juli 2021.
Hingga saat ini kata Husnul, jumlah warga Kota Malang yang sudah mendapatkan vaksinasi sebanyak 216 ribu orang. Jumlah tersebut kata Husnul akan terus bertambah, karena masih ada ketersediaan vaksin di Dinkes Kota Malang. Kami percepatan vaksinasi yang ada di Kota Malang, bisa habis pekan ini. Jadi yang tersisa sekitar 64 ribu dosis vaksin," katanya.
Jumlah warga Kota Malang sendiri sebanyak 800 ribu jiwa lebih. Untuk dapat mencapai target tersebut kata Husnul, pihaknya terus mengajak masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi dari pemerintah. "Tentu kami berharap vaksinasi berjalan lancar. Masyarakat perlu tahu bahwa vaksin ini aman dan halal," ujarnya.
Walikota Malang, Sutiaji mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang juga bakal menggelar vaksinasi massal dengan konsep drive thru. Hal ini dilakukan agar target vaksinasi sebanyak 70 persen populasi bisa tercapai.
"Kami ada gerakan vaksin massal yang bisa saja dilakukan di beberapa titik seperti Stadion Gajayana, GOR Ken Arok dan di Mini Block Office,"ujar Walikota Malang, Sutiaji pada Selasa 6 Juli 2021.
Rencananya vaksinasi massal dengan konsep drive thru tersebut bakal digelar pada pekan depan dan diagendakan dilakukan satu pekan sekali pada hari Sabtu atau Minggu. "Tiap ada vaksin animo masyarakat tinggi," katanya.
Sebelumnya, Kota Malang sudah pernah menggelar vaksinasi drive thru bagi kategori lanjut usia (lansia) bertempat di Mini Block Office beberapa waktu lalu. "Karena kami targetkan tiap hari 14 hingga 15 ribu orang disuntik vaksin perhari. Maka kami lakukan percepatan," ujarnya.
Apalagi dalam waktu dekat ujar Sutiaji, Provinsi Jawa Timur akan mendapatkan dosis satu juta vaksin dari pemerintah pusat. Dengan adanya droping vaksin itu langkah percepatan vaksinasi bisa terus berjalan. "Kami punya sebanyak 96 fasilitas kesehatan dengan jumlah vaksinator sebanyak 1.500 orang yang sudah terlatih," katanya.
Advertisement