Hengky Kurniawan Tawarkan Rumah untuk Tenaga Medis Corona
Niat baik Hengky Kurniawan yang menawarkan rumahnya, untuk tempat tinggal tenaga medis tidak mendapatkan sambutan baik dari para tetangga. Seperti diungkap Hengky Kurniawan lewat akun Instagramnya, dia menawarkan rumahnya yang berlokasi di Pejaten, Jakarta Selatan untuk dijadikan tempat tinggal bagi tenaga medis.
Meski belum mendapatkan respon dari pemerintah Jakarta, kabarnya niat tersebut justru ditolak oleh tetangga sekitar rumah Hengky Kurniawan.
"Sampai hari ini belum. Cuma sempat ada tim yang dekat dengan pak Anies (Gubernur Jakarta Anies Baswedan) akan mengomunikasikan. Saya juga dengar berita ada beberapa warga sekitar yang menolak," kata Hengky Kurniawan.
Menurut ayah tiga anak ini, penolakan tersebut merupakan salah paham semata. Lantaran saat menawarkan rumahnya sebagai tempat peristirahatan bagi tenaga medis, pihaknya belum berkomunikasi dengan warga sekitar.
“Belum karena di Jakarta enggak ada tim, semua di Bandung. Dan tim-tim saya yang bekerja di Bandung ya orang Bandung, tidak kenal tetangga di sana," ucap Hengky Kurniawan, yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati Bandung Barat.
Hengky Kurniawan sendiri tidak bisa bertolak ke Jakarta, karena dia juga tengah memerangi virus corona (Covid-19) sebagai Wakil Bupati di Bandung.
"Karena saya sekarang kan enggak mungkin ke Jakarta, kami di sini terus bergerak untuk pencegahan covid-19. Saya sudah dua tahun tidak tinggal di situ, jadi kontak RT/RW baru sudah enggak punya," ungkap bintang film Buruan Cium Gue ini.
Sejak awal mengumumkan niat baik itu, Hengky Kurniawan menyerahkan soal perizinan kepada pemerintah pusat.
"Ini jadi pertimbangan, yang penting dari awal saya menyampaikan, kalau dari pihak saya memperbolehkan rumah dipergunakan untuk istirahat, silahkan. Terkait komunikasi dengan warga, dari awal saya sampaikan biar pemerintah pusat yang mengomunikasikan," tutur Hengky Kurniawan.
Pria 37 tahun itu pun mengungkap alasan kenapa mengizinkan rumahnya jadi tempat singgah sementara. Sebab, Hengky bersama istri dan anak-anaknya kini menetap di Bandung jadi rumah tersebut tak ada yang menempati.
"Karena saya bertugas di Bandung. Rumah saya yang di Jakarta kosong," jelas pria kelahiran Blitar, Jawa Timur, 21 Oktober 1982 ini.