Hengkang dari PDIP, Anugrah Ariyadi Akui Sudah Pamit Whisnu
Mantan Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Anugrah Ariyadi, mengaku sudah pamit kepada Whisnu Sakti Buana selaku kader PDIP yang selama ini ia hormati.
Anugrah mengatakan, kepindahannya ke Nasdem sudah direstui dan sudah dikomunikasikan dengan Whisnu, keluarganya, kerabat, hingga konstituen Anugrah Ariyadi.
"Kalau itu sudah. Sudah komunikasi, sudah pamit. Sebagai salah satu yang mendukung Pak WS, pasti lah saya sudah sampaikan keputusan ini," kata Anugrah, dalam acara pemberian KTA dan seragam Nasdem, Senin 8 Maret 2021 di kantor DPD Nasdem Surabaya.
Pamitan yang ia lakukan ke rekannya di PDIP, ia lakukan agar hubungan baik sebagai saudara, kawan, dan kerabat di politik tetap berjalan baik. Ia tak ingin, karena beda partai kemudian komunikasi antara Anugrah dan rekan di PDIP terhambat.
Selain itu, ia juga memastikan bahwa pilihannya ke Nasdem sudah tepat. Ia mengaku sudah menimbang-nimbang semua tawaran dari partai lain dan juga sesuai saran masukan dari beberapa tokoh politik Surabaya.
Ia bercerita, seusai dipecat Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, ia tak langsung jatuh hati ke Nasdem. Namun berkomunikasi dengan banyak pihak. Setelah itu baru menentukan pilihan kepada nasdem. Alasannya, Nasdem memiliki visi yang sama dengan dirinya.
"Saya menimbang-nimbang terus. Minta saran terus ke banyak pihak. Saya tidak mau terburu-buru. Akhirnya yang paling pas menurut saya ya Nasdem. Semoga pilihan saya ke Nasdem bisa membantu partai ini dalam mencapai target-target ke depannya," katanya.
Sebagai informasi, Anugrah Ariyadi dikenal sebagai politisi yang paling dekat dengan Wawali Surabaya 2013-2021, Whisnu Sakti Buana. Ketika menjelang Pilkada Surabaya 2020 lalu, ia juga mendirikan posko pemenangan Whisnu Sakti di tempat tinggalnya. Ia kemudian dipecat oleh PDI Perjuangan setelah memilih mendukung Machfud Arifin-Mujiaman, ketimbang mendukung rekom PDIP Eri Cahyadi-Armuji.