Hendak Usir 10 Diplomat, Turki Tuai Ancaman Balik
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengancam hendak mengusir 10 duta besar negara barat, usai pernyataan bersama menuntut dibebaskannya aktivis publik Osman Kavala, oleh Turki. Kini sejumlah negara balik mengeluarkan ancaman atas sikap Turki.
Turki Ancam Usir Diplomat
Diketahui, Erdogan mengancam mengeluarkan persona non grata, bagi 10 duta besar dari negara Amerika Serikat, Jerman, Kanada, Denmark, Finlandia, Prancis, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, dan Swedia.
Status itu adalah peringatan awal sebelum dilakukan pengusiran. Meski tak diketahui, kapan status itu akan dikeluarkan Turki. Al Jazeera menulis jika sikap ini menjadi langkah rivalitas Erdogan yang paling baru terhadap negara Barat, selama 19 tahun berkuasa, Minggu 24 Oktober 2021.
Ancaman Erdogan keluar setelah 10 dubes negara barat itu mengeluarkan pernyataan bersama, menuntut agar pemerintah Turki mengeluarkan Osman Kavala yang ditahan sejak 2017.
Ancaman Balik
10 dubes tersebut kemudian membuat sejumlah respon balik. Legislator Jerman menyerukan respon lebih keras kepada Turki. Wakil Presiden Bundestag Jerman, Caludia Roth menyerukan adanya konfrontasi internasional atas sikap otoritarianisme Erdogan. Ia menuntut adanya sanksi dan embargo perdagangan senjata dari pasar internasional.
Sedangkan perwakilan dari Norwegia menegaskan akan tetap menyerukan agar Turki patuh pada norma dan standar demokrasi, serta hukum yang berlaku, sesuai dengan komitmen yang diberikan ketika menyepakati Konvensi HAM Eropa.
Namun Norwegia, Denmark, Selandia Baru, dan Amerika Serikat mengaku belum menerima pemberitahuan apapun secara resmi dari pemerintah Turki. (Alj)
Advertisement