Hendak Ditertibkan Polisi, Ini Harapan Pemilik Odong-odong
Pemilik odong-odong meminta ada solusi agar usaha mereka bisa terus berjalan. Keinginan ini disampaikan menyusul rencana polisi untuk menertibkan odong-odong pasca kecelakaan yang terjadi di Jalan Raya Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi beberapa hari lalu.
Muniri, 55 tahun salah satu pemilik odong-odong di Banyuwangi berharap ada kebijakan atau solusi agar usaha odong-odongnya bisa terus jalan. Karena dirinya masih harus membayar angsuran untuk modal pembuatan odong-odong tersebut.
“Saya kepinginnya jalan terus. Punya setoran, bagaimana?” kata pria yang dikenal dengan panggilan Pak Upik ini, Kamis, 30 Desember 2021.
Dia mengaku, sejak Rabu, 29 Desember 2021 malam dia dan sejumlah pemilik odong-odong yang lain sudah tidak berani mengoperasikan odong-odong. Pria yang sudah satu setengah tahun menggeluti usaha odong-odong ini mengaku mendapatkan informasi dari temannya jika saat ini tidak boleh beroperasi.
“Mulai tadi malam sudah gak jalan. Saya dengar di WA tidak boleh jalan,” kata pria yang memiliki dua unit odong-odong ini.
Kondisi ini langsung berdampak pada dua orang sopir yang mengoperasikan odong-odongnya. Salah seorang sopirnya datang sambil menangis karena tidak punya pekerjaan lain. Sehingga jika odong-odong tidak diperbolehkan beroperasi, dia tidak tahu harus bekerja apa lagi.
“Sopir saya tidak punya pekerjaan lagi, anaknya empat. Tadi malam datang ke rumah sampai nangis karena tidak punya pekerjaan lain,” ujarnya.
Dia mengaku selama ini paling cerewet untuk urusan keselamatan. Pada setiap kesempatan dia selalu mengingatkan sopirnya untuk selalu mengecek kondisi ban, rem, hingga baut odong-odong sebelum berangkat.
“Harus dikontrol semua demi keselamatan. Penumpangnya tidak boleh berlebihan,” tegasnya.
Sementara itu, salah seorang warga yang menjadi pelanggan odong-odong, Irham, 30 tahun, menyatakan, dirinya setuju saja jika odong-odong ditertibkan. Namun menurutnya, sebelum ditertibkan ada baiknya dilakukan pembinaan lebih dulu.
“Ini kan masyarakat yang mempunyai kreativitas mencukupi kebutuhan ekonomi di masa pandemi. Ada baiknya dilakukan pembinaan dulu,” jelas warga Kelurahan/Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi ini.
Selain itu, lanjutnya, tidak sedikit masyarakat yang membutuhkan keberadaan odong-odong ini. Karena odong-odong menjadi salah satu hiburan yang menarik bagi anak-anak dan tidak sedikit orang dewasa.
“Karena orang tua juga membutuhkan dan banyak yang senang dengan odong-odong ini,” ujarnya.