Helikopter Jatuh Setelah Dinaiki Istri Suharso Monoarfa
Helikopter milik PT Air Transport Service jatuh di Jayaratu, Sariwangi, Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Kecelakaan helikopter (tipe) BO-105 PK EAH di Desa Jayaratu, Tasikmalaya," ujar juru bicara Basarnas Jabar, Joshua Banjarnahor, Sabtu 16 Maret 2019.
Heli jatuh ini terbang dengan rute Kawalu-Wanaraja. Basarnas Jabar mengirim 1 tim rescue dari pos pencarian Tasikmalaya.
Nama anggota DPR dari PPP sekaligus caleg DPR RI dari PPP, Nurhayati Effendi, Monoarfa disebut-sebut menjadi korban insiden tersebut.
Namun, istri Plt Ketua Umum (Ketum) PPP Suharso Monoarfa ini mengklarifikasi bahwa dirinya sudah turun sebelum helikopter itu jatuh. Ia hanya menyewa helikopter milik PT Air Transport Services tersebut saat kunjungan kerja (kunker) ke sejumlah daerah di Tasikmalaya.
Nurhayati menceritakan, ia berangkat dari Kabupaten Garut ke Tasikmalaya melalui perjalanan udara. "Berangkatnya dari Tarogong Kaler (Garut). Saat turun, heli dalam keadaan baik. Enggak ada masalah. Selama penerbangan tidak ada masalah yang saya rasakan," ujarnya.
Selagi Nurhayati kunker di Tasikmalaya, helikopter sewaan itu kembali terbang menuju Jakarta. Dia terkejut lantaran mendapat kabar bahwa helikopter berisi empat orang itu kecelakaan.
"Saya kaget dan shock. Saya diberitahu staf, dapat telepon dari Basarnas. Sempat ngobrol sama pilotnya, dia mau cari tempat pendaratan darurat tapi tidak sempurna," kata Nurhayati.
Ia pun bergegas menjenguk empat korban kecelakaan helikopter yang mendapat penanganan medis di RS Singaparna Medika Citrautama (SMC) Tasikmalaya.
Korban pertama atas nama Fuad Humran yang merupakan anggota Polri. Kemudian, Tuti Budiawati merupakan pegawai swasta asal Jakarta. Korban lainnya, Agung Raharja merupakan pegawai swasta asal Bandung dan Johny Fajar Sofyan seorang PNS asal Bandung. (yas)
Advertisement