Heboh, Video Orang Melakukan Gerakan Salat di Tengah Jalan Raya

Sebuah video yang menggambarkan seorang laki-laki yang menirukan gerakan salat di tengah jalan menjadi jalan viral di media sosial, Jumat, 18 Desember 2020.

Video ini menjadi perbincangan karena pria itu menirukan gerakan salat di tengah jalan saat ramai kendaraan berlalu lalang. Peristiwa dalam video berdurasi sembilan detik itu diduga terjadi di jalan raya masuk Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, pada Kamis, 17 Desember 2020.

Dalam video itu tampak seorang pria mengenakan gamis panjang berwarna putih dan bersurban hitam sedang melakukan gerakan salat di tengah jalan raya. Pria itu sama sekali tak peduli dengan lalu-lalang kendaraan yang ada di sekitarnya. Dia sama sekali tak bergeming dan tetap melakukan gerakan salat.

Kapolresta Banyuwangi Kombespol Arman Asmara melalui Kapolsek Gambiran AKP Suryono Bhakti membenarkan peristiwa dalam video itu terjadi di wilayah Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran.

"Kami mendapatkan informasi dari masyarakat kemudian anggota mengecek ke lapangan. Tapi saat kita cek sudah tidak ada di lokasi tersebut," ujarnya.

Mantan Kapolsek Giri ini menyatakan, Kepolisian bersama petugas Satpol PP sudah berusaha mencari yang bersangkutan. Namun tidak ketemu. Informasi dari warga, kata Suryono, pria itu berjalan dari arah Genteng melewati Desa Cangakan dan terus menyusuri jalan.

"Jadi informasi yang kami terima, Dia jalan di tengah jalan kemudian sesekali melakukan gerakan salat di tengah jalan itu," tegasnya.

Informasi dari masyarakat yang melihat langsung, lanjut Suryono, pria itu diduga orang dengan gangguan jiwa. Namun dugaan ini belum bisa dipastikan karena hingga saat ini pria itu belum berhasil ditemukan.

Sempat didapatkan informasi kalau yang bersangkutan sudah tiba di jalan raya masuk Desa Benculuk, Kecamatan Cluring. Suryono kemudian berkoordinasi dengan Kapolsek Cluring untuk mengecek kebenarannya. Setelah dicek ternyata tidak ada.

"Yang kita khawatirkan nanti jalan tengah malam kemudian salat ditengah jalan kan bahaya," ungkapnya.