Heboh Tiang Listrik di Tengah Jalan hingga Telan Korban Jiwa
Sebuah tiang listrik yang berdiri di tengah jalan Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, Jawa Timur, menjadi perbincangan jagat maya beberapa hari ini. Tiang listrik ini berada di sepanjang jalan alternatif penghubung Kecamatan Gambiran, Tegalsari dan Genteng.
Pada malam hari, di lokasi jalan ini sama sekali tidak ada penerangan. Sehingga sangat membahayakan bagi pengguna jalan. Keberadaan tiang listrik ini di tengah jalan ini viral setelah seorang pengendara motor mengalami kecelakaan.
Buari, 62 tahun, tewas seketikan setelah menabrak tiang listrik yang berada di tengah jalan tersebut. Korban merupakan warga Desa/Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
“Peristiwanya terjadi pada Kamis, 18 Februari 2021 sekira pukul 19.00 WIB, korban meninggal dunia di lokasi kejadian,” jelas Kanit Kecelakaan Satlantas Polresta Banyuwangi, Iptu Ardhi bita Kumala, Minggu, 21 Februari 2021.
Saat itu, lanjut Ardhi, korban mengendarai sepeda motor Yamaha Mio dengan nopol M 2150 BO dari arah Genteng menuju ke Dasri. Korban mengalami luka di bagian kepala sebelah kiri.
Pasca kejadian, Ardhi telah membuat surat rekomendasi kepada Unit Dikyasa Satlantas Polresta Banyuwangi untuk diteruskan kepada pihak terkait. Karena yang mengeluarkan rekomendasi pada pihak terkait adalah unit Dikyasa.
“Rekomendasi berupa pemberitahuan bahwa keberadaan tiang listrik di tengah jalan tersebut sanggat mengganggu pengguna jalan. Untuk segera dipindahkan. Sekaligus pemberitahuan bahwa telah terjadi kecelakaan dengan korban meninggal dunia,” tegasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kanit Dikyasa Satlantas Polres Banyuwangi, Iptu Datik Hariyati menyatakan, dirinya sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Banyuwangi terkait hal ini. Menurutnya, Dinas PU Kabupaten Banyuwangi sudah menyurati pihak PLN terkait keberadaan tiang listrik di tenga jalan tersebut.
“Karena posisinya ditengah dari Dinas PU Kabupetan sudah menyurati PLN. Sudah kirim surat tanggal 20 desember kalau tidak salah. Sampai sekarang belum ditindak lanjuti,” jelasnya.
Rencananya, lanjut Datik, pihaknya juga akan menyurati PLN agar tiang listrik itu bisa secepatnya dipindahkan. Surat yang dikirimkan nanti, menurutnya sebagai penegasan agar bisa segera ditindak lanjuti dan tidak ada korban lagi.
“Besok kita kirim surat lagi ke PLN, untuk segara dipindahkan karena sudah memakan korban,” tegasnya.
Datik mengatakan, dirinya tidak tahu persis mengapa listrik itu berada di tengah jalan. Namun menurutnya, kemungkinan awalnya tiang listrik itu berada di pinggir jalan. Namun saar dilakukan pelebaran jalan tiang listrik belum dipindahkan.
“Mungkin ada pelebaran jalan, jadi tiang listrikya berada di tengah,” katanya.
Di lokasi "maut" itu terhitung ada sebanyak 20 tiang listrik berjajar di sepanjang jalan alternatif penghubung Kecamatan Gambiran, Tegalsari dan Genteng itu. Sebagian tiang listrik itu membelah jalan. Akibatnya, ada 7 tiang listrik berdiri di tengah jalan.