Heboh! Pencurian Tali Pocong di Lamongan, Konon Jadi Tambah Sakti
Warga Dusun Plarisan, Desa Jelak Catur Kecamatan Kalitengah, Lamongan dihebohkan adanya aksi pencurian tali pocong, Selasa 6 September 2022. Yakni, aksi pencurian berbau mistis.
Pelaku membongkar makam seseorang yang wafat pada malam Jumat Legi, lalu pelaku sebanyak tali pocong yang ada. Konon, tali pocong tersebut secara mistis bisa digunakan memenuhi keperluan terkait dunia mistis.
Adapun makam yang menjadi sasaran pencurian tali pocong itu adalah makam Rahwan, 50 tahun, warga setempat yang ada di makam desa.
Makam yang baru lima hari sejak kematiannya dan masih basah itu, terlihat terbongkar seperti kali pertama orang menggali makam. Tanah hasil bongkaran ditempatkan di sisi kanan kiri makam seperti sebelum pemakaman.
Di dalam liang kubur, papan penutup sebagai penyekat tanah urukan dan jenazah mayat terlihat sudah terangkat dan diletakkan sedikit menutup liang kubur.
Sedang jenazah masih terlihat utuh dan cenderung terlihat masih terbungkus kain kafan utuh. Hanya, sejumlah tali pocong yang informasinya sebanyak empat ikatan di bagian kaki, lutut, dada dan kepala, hilang.
Kepala Desa Jelak Catur, Anam Qosim membenarkan adanya kejadian itu. Dia mengaku mendapat kabar dari Kasun Plarisan, Jakfar, jika ada makam terbongkar dan dicuri tali pocongnya.
"Kata Kasun, awalnya dia diberitahu oleh seorang pencari rumput. Setelah dicek ternyata benar," katanya, kepada Ngopibareng.id, Selasa 6 September 2022, sore.
Kejadian itu segera diberitahukan kepada keluarganya, lalu makam dan jenazah kembali dirapikan seperti sedia kala. Kedua batu nisan juga dipasang kembali. Kades Qosim berharap, kejadian ini yang pertama dan terakhir terjadi di wilayahnya.
"Semoga saja. Memang, meski zaman sudah modern, masih saja ada orang yang memercayai hal mistis seperti ini. Kalau menurut cerita-cerita orang dulu, konon tali pocong hasil curian itu dipakai untuk berbagai keperluan mistis dan berbau negatif. Seperti untuk pesugihan atau kesaktian. Bahkan, konon katanya bisa untuk menghilang," terangnya.
Karena kepercayaan mistis itu, lanjut Kades Qosim, jika ada orang meninggal di malam Jumat Legi, biasanya makamnya dijaga sampai 40 hari. Karena ada pencurian tali pocong seperti kejadian ini. "Tapi, kan tergantung kepercayaan masing-masing. Kebetulan untuk makam yang dibongkar ini, tidak dijaga, "imbuhnya.
Kejadian ini tidak dilaporkan ke polisi. Namun, pihak kepolisian tetap menaruh perhatian. Bahkan Tim Inavis Polres Lamongan sempat mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
"Tapi ketika datang ke makam bersama tim Inavis sore tadi, makam sudah keadaan tertutup seperti sedia kala. Kasus ini akan kami selidiki dan kami berusaha mengungkapnya," tandas Kapolsek Kalitengah, Iptu Sajab didampingi Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro.
Advertisement