Heboh Jasa Screenshot iPhone yang Ramai di Media Sosial
Jasa screenshot atau SS iPhone ramai di media sosial, khususnya TikTok. Jasa mengambil tangkapan layar ini juga menjadi trend di kalangan remaja.
Jasa ini menyediakan layanan untuk mendapatkan hasil screenshot seperti tampilan dari iPhone. Jasa ini bukan hanya pengguna iPhone karena hanya ingin dikira memiliki iPhone, baik itu kebutuhan estetika, flexing, maupun kegemaran semata.
Jasa screenshot ini dihargai Rp500 perak hingga Rp2.000 rupiah. Layanannya yang ditawarkan pun variatif. Mula dari screenshot wallpaper, lockscreen, re-post instagram, chat atau dm, hingga Spotify. Bahkan, tidak sedikit juga dari mereka yang menyediakan jasa screen recorder.
Peminat Jasa SS iPhone
Seperti sumber yang dilansir dalam Detik.com, peminat jasa ss ini sangat diminati. Terpantau dari beberapa akun telegram, satu grup pelanggan Jasa SS iPhone terdapat 1.000 anggota. Bisa saja penggunaan jasa SS iPhone oleh masing-masing anggota grup telegram lebih dari satu kali.
Jasa ini dinilai juga menjadi salah satu peluang mendapatkan uang, katakanlah bila dalam satu grup telegram pengguna jasa tersebut berisi 1.000 anggota. Misalnya satu hari satu akun menggunakan jasa repost story Instagram satu kali dengan tarif Rp 600. Dengan kata lain, penyedia layanan bisa mendapatkan sekitar Rp 600.000 per hari. Lumayan bukan? Kalau dikalikan seminggu saja, kisarannya bisa capai Rp 4.200.000.
Membahayakan Data Pribadi
Meski terbilang menjadi trend dan diminati, penggunaan jasa ss ini juga memiliki efek negatif, yakni dapat membahayakan data pribadi pemilik akun. Hal itu karena ada opsi yang menawarkan login dari pemilik jasa.
Login yang dimaksud adalah, masuk ke akun sosial media pengguna jasa. Bila memilih ini, para pengguna jasa mau tidak mau harus memberikan data pribadi mereka dan mengizinkan pihak tersebut untuk login atau masuk ke akun sosial media.
Hal ini pula yang disoroti warganet, terutama menyangkut keamanan data pribadi pengguna yang diberikan demi menggunakan jasa ini. Di mana, data tersebut bisa saja disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.