Heboh Ibu Negara Palsu di Nigeria, Begini Kejadiannya
Penipuan terjadi dengan segala cara. Seperti dilakukan Amina Mohammed, seorang perempuan yang menggunakan berbagai identitas palsu untuk mendapatkan akses ke kompleks kepresidenan Nigeria. Hal itu dilakukan untuk menjalankan bisnis penipuannya. Kini, ia pun telah ditangkap.
Kejadian itu mengguncang Nigeria, karena menunjukkan rapuhnya penjagaan keamanan di kompleks kepresidenan, yang dikenal sebagai Aso Rock. Padahal dijaga ketat oleh dinas rahasia DSS dan polisi, demikian dikutip ngopibareng.id, Kamis 6 Desember 2018 dari BBC.
Semua staf yang bekerja di sana harus memiliki tanda masuk khusus, yang mencakup data biometrik, dan semua pengunjung harus membubuhkan tanda tangan, katanya.
"Skandal itu terjadi ketika Ibu Negara, Aisha Buhari, melawat keluar negeri pada bulan November 2017," kata Peter Afunanya, juru bicara dinas intelijen domestik Nigeria atau Departemen Keamanan Negara (DSS).
Dinas rahasia Nigeria mengatakan, Amina Mohammed pada awalnya berpura-pura menjadi isteri kepala negara bagian Kogi untuk masuk ke vila presiden di ibukota Nigeria, Abuja.
Dia kemudian dituduh mengundang orang-orang ke vila itu dan mempedaya orang-orang yang menyangka telah diundang oleh istri presiden Nigeria.
Pada saat gelar perkara tentang penangkapan, Amina Mohammed berteriak: "Itu dusta!"
"Skandal itu terjadi ketika Ibu Negara, Aisha Buhari, melawat keluar negeri pada bulan November 2017," kata Peter Afunanya, juru bicara dinas intelijen domestik Nigeria atau Departemen Keamanan Negara (DSS) pada sejumlah media.
Salah satu korban penipuan adalah pengusaha kaya Alexander Chika Okafor, yang diundang ke vila presiden oleh Amina Mohammed. Menurut Okafor, ia dirugikan 150 juta naira (Rp6 miliar) untuk suatu kesepakatan palsu atas proyek properti di kota Lagos, kata juru bicara dinas rahasia itu.
"Menurut penyelidikan kami, penipuan ini tidak diketahui oleh Ibu Negara," kata Afunanya.
Amina Mohammed disebutkan telah "mengambil keuntungan dari fakta bahwa sejumlah tokoh seperti Ibu Negara, menteri dan para pejabat tertentu tidak harus melalui protokol dan pemeriksaan keamanan ketat di pos pemeriksaan vila itu," tambahnya.
Pada bulan September, DSS menangkap seorang staf Ibu Negara karena diduga menipu orang untuk mengumpulkan dana. Dia menyangkal tuduhan itu.
Presiden Muhammad Buhari, yang akan berusaha mempertahankan kursinya dalam pemilihan presiden bulan Februari mendatang, naik ke tampuk kekuasaan dengan janji untuk mengatasi korupsi 'dalam skala sangat besar' di Nigeria.
Presiden Buhari pun baru dilanda desas-desus tentang kematiannya. Bahwa yang jadi presiden sekarang hanyalah seorang yang mirip dengannya, atau malah 'kloning'-nya.
Benarkah demikian? Itulah yang terjadi di Nigeria. (adi/bbc)
Advertisement