Heboh, Belalai Air Muncul di Selat Bali, 1 Rumah dan Perahu Rusak
Warga Banyuwangi dihebohkan dengan munculnya fenomena alam waterspout atau belalai air. Waterspout ini muncul di perairan Selat Bali, Rabu, 16 Juni 2021.
Gejala alam yang mirip dengan puting beliung ini sempat mencapai darat di kawasan Plengsengan, Kelurahan Mandar, Banyuwangi. Satu perahu nelayan dikabarkan mengalami kerusakan.
"Satu perahu rusak, teras rumah warga ada yang rusak juga," ujar warga yang berada di lokasi kejadian, Rendra Kurnia.
Dalam sekejap, sudah banyak warga yang menyebarkan video fenomena alam ini ke berbagai media sosial. Dari beberapa video yang tersebar tidak tampak kerusakan yang parah akibat fenomena ini.
"Bencana puting beliung gaes, kena perahu nelayan," ujar seorang pria dalam salah satu video yang beredar di media sosial.
Dikonfirmasi terpisah, Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas III Banyuwangi, Gede Agus Purbawa menyatakan, waterspout ini biasanya berlangsung kurang dari 10 menit saja.
Fenomena ini menurutnya merupakan fenomena biasa dan sudah sering terjadi. Namun jika sampai ke darat dampaknya seperti dampak puting beliung.
"Ketika ada awan yang kuat, daya konvektifnya menghisap naik. Nanti kalau energinya dia kuruh sendiri," jelasnya.
Dia menambahkan, penyebabnya adalah awan cumulonimbus yang daya konvektifnya sangat kuat sehingga terjadi pusaran. Ketika berada di laut akan semakin terlihat karena menghisap air.
Dia menambahkan penyebab terbentuknya awan cumulonimbus ini akibat suhu laut di wilayah selatan Banyuwangi dan di Selat Bali sedang hangat.
"Itu suhu lautnya anget, sehingga pembentukan awannya lumayan cepat. Jadi dari pagi pemanasan sorenya terbentuk awan," pungkasnya.