Video Heboh Antre Sembako di Rumah Gubernur Isran Noor
Kota Samarinda di Kalimantan Timur membuat heboh. Hebohnya di medsos, tetapi viral secara nasional. Yaitu video saat warga di Samarinda berkerumun dan berjubel untuk mendapat pembagian sembako di rumah Gubernur Isran Noor, padahal Kaltim telah ditetapkan sebagai zona merah COVID-19.
Sejumlah akun di Facebook membagikan video kerumunan massa di tengah pandemiCOVID-19 tersebut antara lain Rina Zainun.
Video berdurasi 0,49 detik itu memperlihatkan kerumunan warga di depan rumah yang memenuhi jalan raya sebagian tidak menggunakan masker.
Narasi si pengambil video menyesalkan di tengah upaya memerangi COVID-19, ribuan warga tampak bergerombol atau tidak mematuhi protokol keselamatan, yakni physical distancing, dan sebagian tidak menggunakan masker.
Ketua Komisi IV DPRD Kaltim dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) H Rusman Yaqub kepada media sangat menyesalkan pembagian sembako oleh Gubernur Kaltim Isran Noor di rumah pribadinya.
Niat bagus untuk membantu warga terhimpit ekonomi tapi dengan cara yang menimbulkan kerumunan massa sangat bertentangan dalam upaya memerangi penyebaran COVID-19.
Sehubungan dengan peristiwa itu, Biro Humas Setda Kaltim mengeluarkan keterangan pers sebagai berikut:
Terkait dengan pemberitaan dan viralnya kegiatan pembagian sembako oleh keluarga Gubernur Kaltim, Isran Noor, Kamis 23 April dengan ini dapat kami jelaskan sebagai berikut :
1. Pembagian sembako menjelang bulan puasa merupakan kegitana rutin keluarga besar Gubernur Isran Noor, sebagai bentuk kepedulian sosial kepada masyarakat yang membutuhkan karenanya bantuan diberikan kepada keluarga kurang mampu yang ada di sekitar kediaman.
2. Pada tahun 2020, sempat ada rencana tidak menggelar pembagian sembako karena kondisi mewabahnya Virus Corona, namun dalam beberapa hari terakhir kediaman Gubernur Kaltim, selalu kedatangan warga yang meminta bantuan sembako karena tidak ada sembako di rumah akibat terhentinya kegiatan. Hal ini membuat keluarga Gubernur Isran Noor berpikir ulang untuk meniadakan pembagian sembako.
3. Melihat banyaknya warga masyarakat yang datang, akhirnya pembangian sembako dilakukan dengan cara sesuai ketentuan yang ada yakni warga kurang mampu, dengan menjaga jarak dan tidak berkumpul tidak ada jabat tangan.
4. Namun, sehari menjelang Ramadhan, jumlah warga masyarakat yang datang bertambah banyak sehingga terjadi penumpukan di luar pagar / halaman rumah Gubernur Kaltim Israan Noor.
5. Melihat banyaknya warga masyarakat yang datang, keluarga Gubernur Isran Noor dibantu sejumlah warga sekitar dan petugas yang ada, mau tidak mau tetap melayani dengan menyediakan bantuan diantaranya beras.
6. Gubernur Isran Noor dan keluarga menyampaikan permohonan maaf, jika pembagian bantuan sembako dinilai kurang tepat yakni pada saat Virus Corona mewabah.Namun, pembagian sembako yang dilakukan tiada lain, sebagai bentuk kecintaan Gubernur Israan Noor dan keluarga kepada masyarakat yang serba kesulitan di tengah-tengah Pandemi Corona. Tujuannya tiada lain ingin membantu dan memberikan kegembiraan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan Sembako, terutama menyambut Ramadhan yang dimulai Jumat besok.
7. Apa yang terjadi pada Kamis tanggal 23 April 2020 ini di luar dugaan, karenanya Gubernur Isran Noor dan keluarga berdoa warga masyarakat yang ikut dalam pembagian sembako, selalu dalam lindungan Allah SWT dan diberikan kesehatan serta dijauhkan dari segala marabahaya terutama Virus Corona.
Demikian penjelasan ini kami sampaikan, untuk dapat diketahui, terima kasih.