Hebat, Ponorogo Punya 305 Grup Reog, Tersebar 307 Desa/Kelurahan
Tradisi meneruskan warisan leluhur patut ditujukan Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Contohnya, di kabupaten ini punya 305 grup Reog yang tersebar di seluruh daerah, di 26 kelurahan dan desa 281 desa (307) yang berada di 21 kecamatan.
Dengan 305 grup Reog tersebut, jumlahnya mendekati angka 100 persen yang ada di Kabupaten Ponorogo. Proses melestarikan kesenian Reog Ponorogo inilah yang menjadi titik kebangkaan warga Ponorogo.
“Mari mencintai dan melestarikan Reog Ponorogo,” kata Kang Bupati sapaan Bupati Sugiri Sancoko di acara pertunjukan Singo Purbomudo di Kelurahan Purbosuman, Ponorogo dikutip ponorogo.go.id, Sabtu 22 Juni 2024.
Kang Bupati ikut datang menyaksikan penampilan Singo Purbomudo. Dia menyebut, semakin sering pertunjukan dihelat, maka nama Reog kian lekat dengan Ponorogo. Dengan sering tampilnya pertunjukan Reog, pertanda proses generasi penerus seniman reog bermunculan. Terbukti, Festival Reog Remaja (FRR) tidak pernah sepi peminat.
“Reog Ponorogo harus terus ada di masa depan karena kesenian adi luhung warisan leluhur,” jelasnya.
Kang Bupati mencontohkan, untuk jumlah grup Reog sekarang ini, menjadi jaminan Reog akan lestari di Ponorogo. Bersamaan Serenade Reog Obyog, pada 10 Agustus 2023 lalu, tercatat 320 dhadhak merak dengan barongan macan tampil bareng di Alun-Alun Ponorogo.
Pelaku Kesenian, Mbah Pur Warok Gendheng, mengajak para seniman reog tidak henti berkarya. Tokoh seniman reog itu berharap kesenian asli Ponorogo ini lebih dikenal di kancah internasional. Reog tak lagi dapat dimungkiri sebagai sendratari. “Reog obyog maupun reog festival,” ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten Ponorogo sengaja memberi pagar untuk perkembangan kebudayaan itu. Reog versi festival diberi ruang saat gelaran Grebeg Suro. Sedangkan reog obyog berkesampatan tampil bersamaan peringatan Hari Jadi Kabupaten Ponorogo. (adv)