Hearn: Fury Belum Layak Disebut yang Terbaik Sepanjang Masa
Promotor tinju dunia, Eddie Hearn menyatakan Tyson Fury tidak dapat dianggap sebagai salah satu petinju kelas berat terbesar sepanjang masa sampai dia mengalahkan Anthony Joshua dan Oleksandr Usyk.
Fury memperpanjang rekor tak terkalahkan lewat penampilan dominan melawan Dillian Whyte di Wembley pada Sabtu, 23 April 2022 malam saat ia meraih kemenangan KO ronde keenam.
Usai pertarungan itu, Raja Gipsi bersikeras bahwa dia sekarang akan gantung sarung tinju dan menegaskan dia tidak tertarik untuk melawan Joshua atau Usyk, yang akan saling berhadapan pada bulan Juli.
Namun Hearn yakin Fury akan terus berjuang, karena catatan kemenangan petinju 33 tahun itu atas petinju-petinju hebat seperti Deontay Wilder, Wladimir Klitschko dan Whyte, belum bisa dianggap sebagai salah satu petinju kelas berat terbesar sepanjang masa layaknya Muhammad Ali, Joe Frazier dan Lenox Lewis.
“Tyson Fury adalah pedagang gertakan yang hebat, dia belum pensiun,” kata Hearn di The DAZN Boxing Show via Metro.
Menurutnya, pertarungan terbesar untuk Tyson Fury belum terjadi. “Saat ini dia adalah petinju kelas berat terbaik di planet ini. Saya menyematkan itu padanya. Tetapi ketika kita berbicara tentang kehebatan generasi? Ya, dengan kemenangan atas Wilder, Klitschko dan Whyte, tidak akan pernah sama seperti Ali, Frazier dan Lennox Lewis.”
“Jika dia mengalahkan AJ dan Usyk, saya akan memberinya semua rasa hormat dan berada di atas sana. Beberapa pengamat menyebut kemenangan atas Wilder membuatnya menjadi yang terbaik. Tapi saya rasa tidak,” tutur Hearn.
“Dia mungkin yang terhebat sepanjang masa. Tapi saya rasa tidak. Karena dia harus membuktikannya lebih dari itu. Bukan hanya mengalahkan satu orang (Wilder) sebanyak tiga kali.”
Hearn mengatakan, ia memberi Fury pujian dan rasa hormat karena telah menjatuhkan petinju-petinju hebat. “Saya mengatakan dia bukan seorang petinju yang memukul KO dalam satu pukulan, saya masih tidak bisa membandingkan dia dengan beberapa petinju lain yang lebih hebat. Meski dia membuktikan saya salah.”
Hearn mengakui, dalam pertandingan melawan Klitschko, duel pertama melawan Wilder, dan saat menjatuhkan Whyte, Fury telah menunjukkan bahwa dia petinju hebat. Sebab, sebelumnya Hearn tak yakin Raja Gipsi akan melakukannya. Sehingga, meski menyebut tidak bisa disejajarkan dengan petinju terbaik sepanjang masa, ia tetap mendapatkan rasa hormat dari dirinya.