Head to Head Bajol Ijo Vs Macan Kemayoran
Persaingan Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta adalah salah satu contoh rivalitas yang berasal dari lapangan hijau. Kedua klub memperebutkan gelar juara. Beberapa literature menyebut, perseteruan ini sudah dimulai pada era 50-an, alias tahun ketika Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) memulai kompetisi Perserikatan bernama Stedenwedstrijden.
Kala itu, Persija sebagai tim ibu kota membawa semangat nasionalisme. Skuad Macan Kemayoran ini diperkuat pemain berbakat dari Sabang sampai Merauke. Sedangkan Persebaya hanya mengandalkan putra daerah asli Arek-arek Suroboyo.
Kedua tim merupakan kolektor gelar juara. Persija meraih 5 gelar Perserikatan, 4 kali menjuarai Stedenwedstrijden. Angka ini digenapkan menjadi 10 setelah juara Liga Indonesia 2001. Persebaya mengoleksi 4 gelar Perserikatan, kemudian disusul dua gelar Liga Indonesia.
Ada beberapa edisi di mana Persebaya keluar sebagai juara, sedangkan Persija menempati runner up. Demikian pula sebaliknya.
Namun belakangan ini, kedua tim paceklik gelar juara dan hanya menempati peringkat 5 besar klub Indonesia.
Terbaru, Persebaya dan Persija kembali berhadapan (head to head) di laga final Piala Gubernur Jawa Timur 2020 di Stadion GOR Delta Sidoarjo, Kamis 20 Februari.