Hazard Akui Sulit Turuti Keinginan Maurizio Sarri
Pelatih Chelsea Maurizio Sarri meminta Eden Hazard untuk mengejar gelar sepatu emas. Pelatih asal Italia ini ingin Hazard bermain lebih produktif di sisa laga Premier League 2018-2019.
Hanya saja, sejak kompetisi musim ini diputar, laju gol Hazard berjalan lambat. Sampai saat ini, Hazard sudah mengoleksi 12 gol. Dua gol terakhir dia cetak saat Chelsea mengalahkan Huddersfield 5-0. Torehan gol tersebut terpaut sangat jauh dari Lionel Messi yang memuncaki klasemen sementara calon peraih sepatu emas dengan 21 gol.
Dua gol melawan Huddersfield dalam pertandingan terakhir Chelsea adalah gol pertama Hazard sejak Desember 2018 lalu.
Sarri sebetulnya bukan pelatih pertama Chelsea yang memberikan tantangan semacam ini. Dua pelatih sebelumnya, Jose Mourinho dan Antonio Conte juga pernah memberikan challenge yang sama.
Namun, Hazard mengakui tuntutan Sarri sangat sulit dia lakukan. Sebab, dia merasa bukan tipikal pemain yang memilih menembak sendiri jika ada rekannya yang lebih berpeluang mencetak gol. "Tapi saya sama sekali tidak egois. Cara saya bisa menjadi kelemahan untuk menjadi pemain terbaik di dunia,” kata Hazard kepada Times seperti dikutip dari Metro.co.uk.
“Manajer seperti Mourinho, Conte, sekarang Sarri menginginkan saya mencetak 40, 50 gol per musim, tetapi bisakah saya melakukan itu? Saya tidak yakin,” ujar Hazard.
'Mungkin mereka pikir saya bisa, tetapi saya tahu diri saya dan saya pikir saya tidak bisa. Tapi saya akan coba”.
Saya suka menjadi bintang, tetapi saya juga suka ketika saya bisa mengoper bola kepada yang lain untuk dia cetak, dan itu bukan hanya tentang saya. Ini tentang semua orang. Target saya adalah membantu tim memenangkan sesuatu, ' tambah Hazard
Kemenangan Chelsea atas Huddersfield sendiri mengakhiri kekalahan beruntun The Blues di liga setelah sepanjang Januari mereka kesulitan menghasilkan tiga angka. Sarri secara terbuka menuduh pemainnya lemah secara mental, tetapi Hazard menegaskan dia dan rekan satu timnya masih menyesuaikan diri dengan gaya permainan Italia.
Hazard mengatakan: 'Penguasaan (bola). menguasai. Manajer suka penguasaan. Dia banyak bicara tentang statistik. Angka penguasaan. Tembakan, peluang ke sasaran,” tutup Hazard.