Hawker Sea Fury, Pesawat Tempur Inggris Jatuh
Pesawat tempur Inggris jatuh pada Rabu 28 April 2021 waktu setempat. Pesawat Hawker Sea Fury itu jatuh dan terbalik saat gagal melakukan pendaratan darurat, sementara pilot dan co-pilot selamat.
Navy Wings UK, operator pesawat tempur milik Kerajaan Inggris, mengatakan pesawat itu jatuh di lapangan di sebelah pangkalan angkatan laut kerajaan, RNAS Yeovilton di Kota Yeovil, sore hari. Otoritas Penerbangan Sipil Inggris (CAA) sedang menyelidiki penyebab kecelakaan.
"Pesawat Sea Fury T20 milik Navy Wings melakukan pendaratan darurat di lapangan di sebelah RNAS Yeovilton, saat melakukan latihan rutin sore ini, menyusul adanya masalah pada mesin pesawat,” ujar juru bicara Navy Wings UK, dikutip dari The Sun, Kamis 29 April 2021.
Kedua pilot dan co-pilot dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan pemeriksaan seusai kecelakaan. Menurut laporan, pesawat itu jatuh setelah roda-rodanya baru saja dinaikkan, lalu terpaksa mendarat. Saat terbalik, kedua sayap beserta mesinnya terlepas dan pecah jadi beberapa bagian.
Hawker Sea Fury sendiri dirancang dan dikembangkan selama Perang Dunia II, dan jarang terlihat aktif. Pesawat tersebut bermesin piston tercepat yang pernah dibuat, dengan kecepatan tertinggi lebih dari 485 mph.
Belasungkawa AL Inggris
Tragedi kapal selam KRI Nanggala-402 diduga tenggelam di perairan Selat Bali tidak hanya menjadi perhatian masyarakat Indonesia, dan juga Asia.
Sebab, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Kerajaan Inggris Raya Laksamana Tony Radakin turut mengirim empati karena hingga hari Jumat (23 April 2021) KRI milik TNI AL itu belum ditemukan pasca menghilang sejak, Rabu (21 April 2021) pagi.
"Saya sangat prihatin dengan laporan kapal selam yang hilang, KRI Nanggala," kata Radakin dengan Bahasa Inggris di akun Twitter pribadinya @AdmTonyRadakin, Jumat (23 April 2021).
Bahkan, Radakin juga berharap bantuan Australia dan Singapura membuahkan hasil dalam pencarian KRI Nanggala-402.
"Saya berharap setiap keberhasilan Angkatan Laut Indonesia dalam menemukan kapal dan awaknya dengan aman, dan kepada Angkatan Laut Republik Singapura dan Angkatan Laut Australia yang membantu," kata Radakin.
TNI memastikan, tiga negara sahabat yaitu Singapura, Australia, da India membantu dalam pencarian KRI Nanggala-402.
"Selanjutnya juga kapal-kapal yang dari negara sahabat MV Swift (Singapura) harapan kita mudah-mudahan sore atau malam tiba kemudian, kemudian Mega Bakti dalam perjalanan, kemudian ada dari Balarak dari Australia, kemudian HMS Sirius dari Australia, dan satu kapal dari India dan kita harapkan pesawat Poseidon bisa segera merapat," kata Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad.
TNI mengerahkan seluruh sumber daya demi segera menemukan KRI Nanggala-402. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, juga memantau langsung pencarian kapal itu.
Advertisement