Haul Solo, Disukseskan 1.200 Personel Banser
Habib Ali Al-Habsyi merupakan salah satu ulama Ahlussunah waljamaah di Solo. Sang tokoh memiliki karya sangat masyhur yakni kitab Maulid Simtud Duror. Para habaib di Surakarta yang merupakan keturunannya menggelar peringatan meninggalnya atau haul tiap tahunnya dan masyarakat menyebutnya dengan Haul Solo.
Pada tahun ini, Haul Solo dilaksanakan dua kali yakni pada awal dan akhir 2018. Pada pelaksanaan haul kedua yang dilaksanakan selama 3 hari mulai 28-30 Desember 2018, ribuan jamaah yang berasal dari dalam maupun luar kota hadir di Kota Surakarta.
Setiap pelaksanaan Haul Solo, Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Gerakan Pemuda (GP) Ansor se-Solo Raya rutin ikut serta menyukseskan kegiatan ini.
Menurut ketua GP Ansor Surakarta, Arif Sarifuddin, pihaknya rutin membantu menyukseskan kegiatan ini melalui penerjunan anggotanya untuk mengamankan dan mengarahkan para jamaah yang hadir.
"Tiap tahun kami terlibat dalam acara giat Haul Habib Ali Al-Habsyi yang dirintis sejak Habib Anis Al-Habsyi. Pada tahun ini total ada sekitar 1.200 personel Banser se-Solo Raya yang kami kerahkan," tutur ketua GP Ansor Surakarta, Arif Sarifuddin
"Tiap tahun kami terlibat dalam acara giat Haul Habib Ali Al-Habsyi yang dirintis sejak Habib Anis Al-Habsyi. Pada tahun ini total ada sekitar 1.200 personel Banser se-Solo Raya yang kami kerahkan," tuturnya, dalam keterangan diterima ngopibareng.id, Selasa 1 Januari 2019.
Ia melanjutkan, kegiatan semacam ini sudah dirintis sejak masa Habib Anis dan merupakan rutinitas kegiatan Ahlussunah wal Jamaah.
"Habaib di Kota Solo ini banyak yang berafiliasi dengan NU. Termasuk Ketua Bidang Dakwah Rijalul Ansor yang dipegang oleh Habib Muhammad bin Husein Al-Habsyi yang merupakan salah satu cucu dari Habib Anis Al-Habsyi," ujarnya.
Banser Solo tambah Arif, sudah bekerja sama dengan pemerintah kota untuk terus melakukan pengamanan dalam kegiatan Haul Solo.
Arif mengatakan, dalam haul ini, anggota diterjunkan untuk membantu mengamankan jamaah seperti pengamanan di ndalem (rumah), dan maqbaroh (makam) agar pelaksanaan acara dapat berjalan lancar.
"Selain itu pos yang kami buka juga berfungsi untuk laporan kehilangan dompet, HP, tas bisa lapor atau tanya di sini," pungkasnya.
Ahmad, pria asal Pasuruan, mengaku selalu hadir di acara Haul Solo. "Tiap tahun saya selalu hadir di acara ini. Bahkan saya pernah terpisah dari rombongan," ceritanya.
Sama seperti Ahmad Zia Ul Haq, mahasiswa asal Rembang yang saat ini sedang kuliah di Jogja mengungkapkan bahwa ia hadir ke Haul Solo untuk mendapatkan barakah dari Habib Ali.
"Saya ke sini untuk mendapat barakah dari Habib Ali, dan ini merupakan pertama kalinya saya ikut," ujarnya.
(adi)