Haul Kiai Munawwir, Gus Yahya Ajak Santri Jadi Generasi yang Baik
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengajak para santri dan umat Islam secara umum untuk mempersiapkan diri menjadi generasi penerus yang baik. Salah satu tokoh yang dicontohkan adalah KH Wahid Hasyim yang sejak muda sudah berkiprah di masyarakat.
Pada usia 26 tahun, beliau menjadaptan amanah menjadi pengurus besar Nahdlatul Ulama, sedangkan pada usia 28 tahun menjabat sebagai Menteri Agama Republik Indonesia.
Gus Yahya, panggilan akrabnya, mengungkapkan hal itu pada Haul ke-83 KH M Munawwir Krapyak, dilaksanakan di depan halaman Masjid Pondok Pesantren Al munawwir, Kamis 13 Januari 2022 malam. Haul
KH M.Moenawwir bin Abdullah Rasyad (Almaghfurlah) dan para masyayikh tak henti-hentinya dilantunkan doa oleh para santri.
Acara dihadiri sejumlah tokoh, seperti Agus Maftuh Abegebrail (mantan Dubes RI untuk Arab Saudi), KH Hilmy Muhammad (Anggota DPD RI), serta dzuriyyah dan para santri yang berada di sekitaran masjid dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Bagi santri yang berada di rumah ataupun para alumni menyaksikan acara melalui live streaming youtube Almunawwir TV.
Acara ini diawali dengan pembacaan burdah oleh semua khalayak, kemudian tahlilan dipimpin oleh KH Yasin Nawawi dilanjutkan do’a oleh KHR Abul Hamid Abdul Qodir, sambutan oleh KH Fairuz Hafiz Dalhar.
Para hadirin mendengarkan ceramah yang disampaikan KH Yahya Cholil Staquf dengan penuh rasa ta’dzim. Putra Kiai Cholil Bisri Rembang ini, menceritakan, umumnya orang ingin awet muda. Padahal yang tepat “ojo nganthi telat tuwo” atau dalam bahasa Indonesianya diartikan jangan sampai telat menjadi tua.
Di Pondok Al-Munawwir Krapyak, anak muda/santri yang nantinya dituntut untuk menjadi tua itu tidak perlu khawatir kalau tidak bisa, sebab banyak tokoh yang bisa ditiru di pondok ini.
Beberapa model kiai Krapyak sejak tahun 1990-2021 yang dijadikan contoh adalah sebagai berikut.
1) KH Ali Maksum (progresif, sangat maju wawasannya),
2) KH Zainal Abidin (sangat hati-hati). Pada masa hidupnya, Mbah Zainal pernah menjadi DPR dan tidak pernah mengambil gajinya karena kehati-hatiannya itu.
Pernah suatu ketika KH Ali Maksum ngendikan “Nek Zainal taksih urip, dunyo iki rak bakal kiamat.”
KH Yahya Cholil juga nggleweh KH Hilmy Muhammad Hasbullah yang sedang menjabat sebagai DPD DIY pasti juga niat meneladani Mbah Zainal. KH Yahya Cholil mampu membuat suasana tetap renyah meskipun majelis dilaksanakan secara virtual,
3) KH Warson Munawwir (menjadi guru muda dan aktivis),
4) KH Najib Abdul Qodir (mewakafkan jiwa dan raganya untuk mengabdi kepada Al-Qur’an) .
“Sanajan ora kuat koyo seng ndesek-ndesek , paleng ora yo iso tiru-tiru sanajan sitek” pesan terakhir pembicaraan yang disampaikan oleh KH Yahya Cholil Staquf.