Haul KH Dahlan ke-17 Ponpes Miftahul Huda Dihadiri Habib Ahmad
Peringatan Haul Almaghurlah KH Dahlan ke-17, Minggu, 2 Desember 2018 di Ponpes Miftahul Huda Keringan, Nganjuk dihadiri ribuan warga sekitar. Warga Kelurahan Mangundikaran, Kecamatan Nganjuk ini datang berduyun-duyun mulai pukul 06.00 WIB.
Ketua Yayasan Miftahul Huda, H Roni Sya'roni mengatakan almarhum KH Dahlan merupakan kiai kharismatik di Kabupaten Nganjuk. Ia merupakan kiai yang punya pengaruh dan ribuan santri di sekitar Karesidenan Kediri.
"Acara Haul ini juga sekaligus memperingati 1000 hari wafatnya KH Jalaludin Abror, mantan Ketua MUI Nganjuk yang juga menantu Alm KH Dahlan," katanya.
Ditambahkan Roni, hail ini dihadiri KH Amir Marwah Dahlan, KH Qolyubi Dahlan, dan Komandan Distrik Militer Nganjuk Letkol Joko Wibowo, serta Habib Achmad Idrus Al Habsyi dari Pasuruan dan KH Agus Abdul Madjid, Ketua PCNU Lamongan.
Ketua PCNU Lamongan, Kiai Agus Abdul Madjid dalam sambutannya mengatakan kisah hidup KH Dahlan dalam berdakwah patut menjadi inspirasi dan pengingat bagi masyarakat Nganjuk dan sekitarnya.
"Kehidupan harus diisi dengan hal-hal yang bermanfaat, tidak hanya bermanfaan bagi diri-sendiri tapi bagi bermanfaat orang-orang sekitar dan untuk kebaikan bagi generasi sesudahnya," katanya.
Sementara itu, Habib Achmad Idrus Al Habsyi mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu mencintai agama, ulama, dan Nabi Muhammad SAW berikut keturunannya.
"Kecintaan tersebut perlu diwujudkan melalui amalan shalawat, amal sholeh dan mengasihi sesama bahkan bagi mereka yang membenci kita sekalipun," katanya.
Habib Achmad juga memimpin pembacaan shalawat yang diikuti ribuan warga yang hadir mengikuti haul tersebut. Tidak sedikit yang meneteskan air mata merasakan kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW yang luar biasa.
Ditempat yang sama, Komandan Kodim 0810 Nganjuk, Letkol Joko Widodo mengapresiasi kegiatan haul alm KH Dahlan secara positif. Joko mengungkapkan peran penting lembaga pesantren, khususnya Pesantren Miftahul Huda sebagai agen kontrol sosial dalam menghadapi perubahan-perubahan di masyarakat.
"Peran Pesantren sangat penting dalam mendorong kemajuan di masyarakat melalui fungsi pendidikan, sosial, dan keagamaannya," katanya.
Hail KH. Dahlan ke-17 ini sekaligus juga peresmian asrama SD Islam Miftahul Huda. Yayasan Miftahul Huda sendiri dalam sepuluh tahun terakhir melakukan revitalisasi signifikan dengan pengembangan masjid dan pesantren berikut pembangunan SD Islam dan SMP Islam.
Revitalisasi ini, menurut H. Roni Sya’roni merupakan bagian dari ikhtiar untuk menguatkan dakwah Ahlus Sunnah Wal Jamaah dan pembentukan karakter generasi muda yang berakhlakul karimah di Kabupaten Nganjuk.
SD Islam Miftahul Huda juga telah mendapatkan apresiasi yang begitu positif dari masyarakat Nganjuk dan mendorong yayasan untuk tergerak mengembangkan asrama maupun pembangunan SMP Islam Miftahul Huda.
"Kami memohon doa restu dari masyarakat Nganjuk agar kami bersama-sama dapat senantiasa berkhidmah bagi umat dan meneruskan jejak perjuangan Almarhum KH Dahlan," ujarnya.
Advertisement