Haul KH Abdul Hamid, Pemkot Pasang Enam Videotrone
Kenyamanan jamaah Haul KH Abdul Hamid bin Abdulloh bin Umar ke-40 menjadi perhatian Pemerintah Kota Pasuruan, diantaranya antisipasi kerumunan.
Pada H-1, Jumat, 15 Oktober 2021, pelaksanaan Haul ke-40 KH Abdul Hamid Bin Abdulloh Umar persiapan sudah dilakukan. Salah satunya pemasangan sejumlah videotron di beberapa titik.
Videotron dipasang di 6 titik, antara lain, di Alun-alun Kota Pasuruan, jalan KH Abdul Hamid atau Jalan Jawa, Terminal Wisata, Terminal Blandongan, lapangan Pleret dan lapangan Karangketug.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kota Pasuruan, Kokoh Arie Hidayat mengungkapkan, sesuai dengan arahan Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf, Pemkot Pasuruan siap gupuh, lungguh, dan suguh menyambut hari H haul.
"Sesuai arahan walikota supaya menjamu dengan baik tamu-tamu yang hadir di haul KH Abdul Hamid bin Abdulloh bin Umar. Karena itu, kami matangkan persiapannya dengan koordinasi lintas instansi terkait," ujarnya, Jumat, 15 Oktober 2021.
Kokoh menambahkan, untuk kantong parkir bagi jama'ah luar kota utamanya yang menggunakan bus wisata atau angkutan umum dipusatkan di beberapa tempat antara lain yang dari arah barat akan parkir di lapangan Karangketug.
Kemudian, yang dari selatan parkir di lapangan Pleret. Lalu, yang dari timur diarahkan ke terminal blandongan, yang lainnya bisa masuk ke terminal wisata.
"Masing-masing titik kami sediakan papan untuk barcode aplikasi pedulilindungi bagi para jama'ah, serta sarana dan prasarana untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan," katanya.
Dari hasil pantauan, sekitar lokasi haul seperti di Jalan KH Abdul Hamid sudah terpasang tenda untuk jama'ah. Tampak sound sistem atau pengeras suara juga sudah tertata rapi.
Sementara, di alun-alun tepatnya di pos pantau Dinas Perhubungan sudah terpasang pengeras suara sebanyak 20 buah yang terpasang dalam satu tiang. Lalu, di depan pintu utama VIP juga terpasang 8 pengeras suara.
"Haul ke-40 Romo Nyai Hamid tahun ini masih dalam suasana pandemi, masyarakat diimbau tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat, dan hindari kerumunan agar supaya haul tetap bisa berjalan dan prokesnya juga tetap dilaksanakan," kata Kokoh.