Haul ke-10 Gus Dur, Cak Kartolo Saksikan Launching Gus Dur Peduli
Haul ke-10 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) diperingati di Ciganjur, Jakarta, Sabtu malam, 28 Desember 2019. Istimewanya, kali ini menampilkan juga Cak Kartolo, pelawan kondang Surabaya, sekaligus menyaksikan launching Gus Dur Peduli.
Launching Gus Dur Peduli dilakukan Ny Sinta Nuriyah Abdurrahman, bersama putri Gus Dur, Alissa Wahid, dan Inayah Wahid.
Sejumlah tokoh hadir, seperti KH A Mustofa Bisri (Gus Mus), KH Husein Muhammad, Menkopolhukam Mahfud MD, mantan Menag Lukman Hakim Saifuddin, Sofyan Djalil, Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar, dll.
Puncak Haul Gus Dur tahun ini diadakan di rumahnya, di Ciganjur Jakarta. Gus Dur wafat, pada 30 Desember, 2009.
Sejak itu Haul (hari kepulangan) Gus Dur, diselenggarakan di mana-mana, di banyak tempat di negeri ini. Tempat peristirahatan abadinya di Tebuireng Jombang dalam sebulan ini diziarahi ribuan orang tiap hari, melebihi hari-hari di bulan lain.
Mereka bukan hanya dari masyarakat muslim, melainkan juga dari berbagai agama dan kepercayaan. Mereka semua mencintai Gus Dur, baik saat masih ada maupun sesudah tiada. Mereka mendoakannya. Kini 10 tahun sudah Gus Dur pulang ke rumah asal.
Masih saja ada yang bertanya mengapa kematian Gus Dur begitu fenomenal?.
"Saya ingin mencoba menjawab dalam perspektif sufisme yang saya mengerti, meski boleh jadi banyak orang yang tak setuju dan menganggapnya berlebihan.
Pertanyaanya : Mengapa Gus Dur dicintai masyarakat?. Mengapa yang lain tidak?.
"Aku menjawab : Karena Gus Dur mencintai Manusia, makhluk Tuhan yang paling dihormati-Nya. Mencintai manusia pada hakikatnya mencintai Tuhan. Maka Tuhan pun mencintainya.
Bila Tuhan mencintai hambanya, maka bukan hanya makhluk-Nya di bumi mencitainya, makhluk-Nya di langit pun mencintainya," tutur KH Husein Muhammad.
"Saya ingin mengutip kata-kata Tuhan dalam bahasa Nabi Saw (hadits Qudsi):
إِنَّ اللهَ اِذَا اَحَبَّ عَبْدًا دَعَا جِبْرِيْلَ .فَقَالَ إِنِّى أُحِبُّ فُلَانًا فَأَحِبَّهُ فَيُحِبُّهُ جِبْرِيْلُ. ثُمَّ يُنَادِى مَنْ فِى السَّمَاءِ فَيَقُوْلُ إِنَّ اللهَ يُحِبُّ فُلَانًا فَأَحِبُّوْهُ فَيُحِبُّهُ اَهْلُ السَّمَاءِ قَالَ فَيُوْضَعُ لَهُ الْقَبُوْلُ فِى الْاَرْضِ.
“Sungguh, jika Tuhan mencintai hamba-Nya, Dia memanggil Jibril. Tuhan mengatakan : ”Aku mencintai fulan, maka cintailah dia. Lalu Jibril mencintainya. Jibril memanggil penghuni langit. Kepada mereka Jibril mengatakan : “Tuhan mencintai fulan, maka cintailah dia. Lalu para penghuni langit mencintainya. Maka dia dicintai para penghuni bumi”.
اللهم اغفر له وارحمه وعافه واعف عنه ونور ضريخه.
"Semoga Allah mengampuninya, menyayanginya dan menerangi tempat istirahnya," tutur KH Husein Muhammad.
Advertisement