Hattrick Philipsen di TdF Etape 7 Menunda Rekor Cavendish
Tour de France etape 7, Jumat, 7 Juli berlangsung seru. Selain perang bintang sprinter. Juga ada perubahan rute dari panitia.
UCI sebagai badan tertinggi yang mengayomi balap sepeda membuat rute balapan yang start dari Mont-de-Marsan menuju Bordeaux berjarak 169,9 km ini lebih panjang 3 km dari tahun lalu.
Pasalnya, di rute ini banyak tikungan dan jalan sempit. Sehingga banyak kejadian kecelakaan atau pembalap mengurangi kecepatan. Nah, dengan adanya penambahan sejauh 3 km ini, diharapkan pembalap tidak kehilangan waktu secara keseluruhan.
Balapan berlangsung seru. Secara tim, Alpecin-Deceuninck pamer kekuatan sprinter. Tim asal Belgia ini memiliki Jasper Philipsen dan Mathieu van der Poel (MVDP).
Nah, peran MVDP di balapan ini sangat krusial. Dia yang mengantarkan Philipsen menuju kemenangan. Mengalahkan Cavendish yang finis di peringkat kedua.
Lalu, Biniam Girmay (Intermache-Circus-Wanty) finis di urutan ketiga. “Saya sangat senang dan bangga dengan pencapaian tim kami. Tim ini membawa saya menuju kemenangan di tiga kilometer terakhir. Mereka memberi posisi sempurna untuk melakukan sprint. Tanpa mereka saya tidak akan bisa meraih kemenangan etape hari ini,” ujar Philipsen.
"Soren Kragh Andersen melakukan tarikan yang luar biasa, kami juga masih memiliki Jonas Rickaert dan Mathieu di sana,” imbuhnya antusias.
Tak hanya keluar sebagai juara etape, Philipsen juga menciptakan rekor hattrick tiga kali juara etape Tour de France 2023.
Pencapaian Philipsen ini menunda kebahagiaan Mark Cavendish (Astana-Qazaqstan). Pembalap asal Inggris ini begitu ambisi ingin mengalahkan rekor yang dipegang Eddy Merckx. Yakni menang 34 etape Tour de France. Sama dengan Cavendish saat ini.
Tinggal satu kemenangan etape di balapan sepeda paling megah di dunia ini, Cavendish berhasil mengalahkan rekor pembalap gaek asal Belgia itu.
Cavendish sebenarnya memilik peluang meraih kemenangan. Namun timing sprint yang terlalu dini, membuat hal ini bisa dimanfaatkan oleh duo asal Belgia MVDP dan Philipsen untuk mencuri kemenangan.
“Cavendish sangat kuat, saya pribadi sebenarnya juga ingin melihatnya menang. Saya yakin ia akan terus berusaha lebih baik lagi ke depan,” ujar Philipsen.
Sebelum pertarungan di garis finis ini, balapan dikontrol oleh tim Bora-Hansgrohe hingga kilometer akhir. Tetapi serangan dari MVDP berhasil membuat jarak. Dan sekaligus menarik Philipsen untuk meninggalkan peloton.
Dylan Groenewegen (Jayco-Alula) berusaha mengejar, tapi hanya mampu finis di peringkat kelima. Di belakang Luca Mozzato (Arkea-Samsic) yang menempati posisi keempat.
Hasil juara Tour de France 2023 etape 7 (top ten)
1. Jasper Philipsen (Belgia/Alpecin-Deceuninck) 3 jam 46 menit 28 detik
2. Mark Cavendish (Inggris/Astana-Qazaqstan) Waktu yang sama
3. Biniam Girmay (Eritrea/Intermarche-Wanty-Gobert)
4. Luca Mozzato (Italia/Arkea-Samsic)
5. Dylan Groenewegen (Belanda/Jayco-AlUla)
6. Jordi Meeus (Belgia/Bora-hansgrohe)
7. Phil Bauhaus (Jerman/Bahrain Pemenang)
8. Bryan Coquard (Prancis/Cofidis)
9. Alexander Kristoff (Norwegia/Uno-X Pro)
10. Mads Pedersen (Denmark/Lidl-Trek).
Klasemen general classification setelah 7 dari 21 etape (top ten)
1. Jonas Vingegaard (Denmark/Jumbo-Visma) 29 jam 57 menit 12 detik
2. Tadej Pogacar (Slovenia/UEA Team Emirates) +25 detik
3. Jai Hindley (Australia/Bora-Hansgrohe) +1 menit 34 detik
4. Simon Yates (Inggris/Team Jayco-AlUla) + 3 menit 14 detik
5. Carlos Rodriguez Cano (Spanyol/Ineos Grenadiers) + 3 menit 30 detik
6. Adam Yates (Inggris/UEA Team Emirates) +3 menit 40 detik
7. David Gaudu (Prancis/Groupama-FDJ) +4 menit 03 detik
8. Romain Bardet (Prancis/DSM) +4 menit 43 detik
9. Thomas Pidcock (Inggris/Ineos Grenadiers) Waktu yang sama
10. Sepp Kuss (Amerika Serikat/Jumbo-Visma) +5 menit 28 detik.