Hati Keras, di KPK, Kejaksaan dan DPR, Profesi Anak Penjual Kue
Humor politik selalu hadir dalam konteks masanya. Kehidupan sosial kemasyarakat mempunyai celah untuk mendapat kritik melalui humor itu.
Naluri kemanusiaan kadang tergerus karena kepentingan politik. Lama-kelamaan, dalam sudut pandangan agama, hati mereka pun mengeras. Benarkah demikian?
Ah kita nikmati saja lelucon di jagat politik kita.
Memiliki Hati yang Keras
Seseorang yang berjalan masuk ke sebuah rumah sakit, melihat dua dokter dengan baju putih mencari sesuatu di taman bunga.
"Permisi," katanya, "kau kehilangan sesuatu?"
"Tidak," jawab salah satu dokter. "Kami melakukan transplantasi hati untuk seorang anggota partai politik dan sedang mencari batu yang cocok."
Di KPK, Kejaksaan dan DPR, Profesi Anak Ibu Penjual Kue
Bapak Presiden bertanya pada ibu tua penjual kue,
Bapak : "Sudah berapa lama jualan kue?"
Ibu : "Sudah hampir 30 tahun."
Bapak : "Terus anak ibu mana, kenapa tidak ada yang bantu?"
Ibu : "Anak saya ada 4, yang ke-1 di KPK, ke-2 di POLDA, ke-3 di Kejaksaan dan yang ke-4 di DPR, jadi mereka sibuk sekali pak..."
Bapak Presiden kemudian menggeleng-gelengkan kepala karena kagum... Lalu, berbicara kesemua hadirin yang menyertai beliau,
"Meskipun hanya jualan kue, ibu ini bisa menjadikan anaknya sukses dan jujur tidak korupsi... karena kalau mereka korupsi, pasti kehidupan Ibu ini sudah sejahtera dan tinggal dirumah mewah..."
Bapak : "Apa jabatan anak di Polda, KPK, Kejaksaan dan DPR?"
Ibu : "Sama... jualan kue juga..."