Hati-hati Saraf Terjepit! Kenali Gejala dan Bahayanya
Saraf menjadi bagian tubuh terpenting. Saat melakukan kegiatan sehari-hari pun, semua orang akan membutuhkan bantuan saraf. Namun bagaimana jika saraf terjepit akibat kurang berhati-hati dalam melakukan kegiatan? Tentunya akan mengganggu kualitas saraf.
Saraf terjepit juga bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti rematik, olahraga yang rentan cedera, berat badan berlebih, dan masih banyak lagi. Untuk itu, Anda perlu mengetahui bagaimana gejala dan cara mencegah saraf terjepit.
Pengertian Saraf Terjepit dari Segi Medis
Dilansir dari laman Hellosehat, kondisi saraf terjepit atau dalam istilah medisnya pinched nerve merupakan kondisi saat saraf tertekan oleh bagian yang ada di sekitarnya. Biasanya, tubuh akan mengirimkan sinyal seperti munculnya rasa nyeri.
Selain itu, saraf terjepit juga bisa dipicu akibat tekanan pada saraf yang disebabkan oleh gerakan yang Anda lakukan secara berulang untuk jangka lama. Tekanan saraf tersebut terjadi saat saraf tertekan antara jaringan dengan ligamen, tendon, atau tulang.
Penyebab Saraf Terjepit
Berikut beberapa hal yang dapat memicu saraf terjepit, di antaranya:
- Terluka.
- Postur tubuh yang tidak baik dapat menambah tekanan pada tulang belakang dan saraf.
- Rematik atau arthritis pergelangan tangan.
- Stres dari pekerjaan yang berulang-ulang.
- Aktivitas olahraga yang rentan cedera.
- Berat badan yang berlebihan juga menekan saraf.
Pada beberapa kasus, saraf terjepit juga bisa disebabkan oleh carpal tunnel syndrome yakni suatu kondisi ketika jari menimbulkan kesemutan, beberapa jaringan pun juga berkontribusi dalam memberikan tekanan pada saraf seperti pembesaran tulang atau penebalan yang akhirnya menjepit saraf. Umumnya kasus carpal tunnel syndrome dialami oleh perempuan.
Gejala Saraf Terjepit
- Nyeri
Salah satu gejala yang umum terjadi saat saraf terjepit adalah nyeri. Keluhan nyeri ini biasanya muncul pada lokasi terjadinya. Misalnya, saraf terjepit yang terjadi di tulang belakang atau punggung bawah, maka akan muncul gejala nyeri punggung.
- Muncul sensasi terbakar
Beberapa penderita saraf terjepit mendiskripsikan rasa nyeri yang muncul sebagai nyeri yang ditusuk-tusuk maupun seperti terbakar.
- Penjalaran Nyeri
Keluhan nyeri yang dirasa tajam dan mengganggu biasanya juga disertai dengan penjalaran. Contohnya, saraf terjepit di punggung memberikan penjalaran nyeri ke area bokong sampai paha, betis, dan kaki. Sementara itu, jika saraf terjepit terjadi di area leher dapat menyebabkan nyeri menjalar ke bahu atau lengan.
- Kesemutan
Selain nyeri, penderita saraf terjepit juga dapat merasakan atau mengeluh kesemutan di bagian tubuh yang terkena.
- Mati rasa
Tak hanya memicu kesemutan, akibat lain dari saraf terjepit yang biasanya muncul seperti keluhan kurangnya sensasi hingga mati rasa pada bagian yang terkena. Keluhan ini umumnya cukup mengganggu karena membuat tidak nyaman penderitanya.
- Kelemahan
Otot pada bagian saraf yang terjepit biasanya akan melemah. Akibatnya, penderita akan mengalami kesulitan dalam mengangkat beban, bergerak, atau bahkan menggenggam.
Komplikasi pada Saraf Terjepit
Saraf terjepit dapat memicu komplikasi yang lebih parah bagi kesehatan. Hal tersebut seperti yang telah dilansir dari laman Halodok, bahwa jika saraf terjepit dibiarkan tanpa pertolongan yang tepat maka akan memicu komplikasi seperti:
1. Hilangnya sensasi di area yang terkena
Cakram atau bantalan yang pecah dan semakin memburuk bisa menyebabkan nyeri kronis (berkelanjutan) dan hilangnya kendali atau sensasi di area yang terkena.
2. Kelumpuhan
Sumsum tulang belakang berakhir tepat di atas pinggang. Lalu, berlanjut melalui kanal tulang belakang adalah sekelompok akar saraf panjang yang menyerupai ekor kuda yang disebut cauda equida.
Meski jarang terjadi, saraf terjepit juga bisa menekan seluruh kanal tulang belakang, termasuk semua saraf cauda equine. Kondisi tersebut perlu diatasi segera dengan operasi untuk menghindari kelemahan atau kelumpuhan.
3. Disfungsi kandung kemih atau usus
Sindrom cauda equina jika dibiarkan akan menyebabkan inkontinensia atau kesulitan buang air kecil, bahkan ketika kandung kemih penuh.
4. Anestesi Sadel
Anestesi sadel ialah kondisi hilangnya sensasi secara bertahap yang bisa memengaruhi area yang menyentuh pelana, seperti paha bagian dalam, belakang kaki, dan area di sekitar rektum.
Cara Mengatasi Saraf Terjepit
1. Mengatur postur tubuh saat duduk dalam posisi baik dan benar.
2. Menghindari menyilangkan kaki saat duduk dalam waktu lama.
3. Menjaga berat badan agar ideal.
4. Mengambil istirahat sejenak ketika melakukan kegiatan yang berulang.
5. Menggunakan brace atau korset untuk menjaga posisi tubuh dengan baik.
6. Olahraga untuk menguatkan otot dan membuat tubuh rileks.
7. Berhenti merokok.
Advertisement