Hati-Hati, Merasa Tubuh Gemuk Bisa Timbulkan Penyakit
Perasaan terhadap tubuh kita sendiri, ternyata bisa menjadi sumber penyakit. Cobalah sesekali berlama-lama di depan cermin. Jika setelah bercermin kamu merasa bersalah, tidak berharga, dan malu dengan dirimu sendiri, itu tanda-tanda munculnya sindrom tubuh jelek.
Penilitian di University of Pennsylvania School of Medicine menemukan, orang yang dianggap punya berat tubuh negative, ternyata resiko terkena penyakit jantung dan metabolic lebih besar. Kesimpulan tersebut diambil setelah dilakukan terhadap 159 orang dewasa yang mengalami kegemukan pada Januari 2017.
Seperti dikutip Seventeen.com, penelitian tersebut menyimpulkan bahwa perasaan dapat berpengaruh terhadap kesehatan kita lebih dari yang kita duga. Semakin kita merasa gemuk, semakin besar kita gampang terkena penyakit.
"Cara seseorang merasa tentang tubuh mereka — dan cara mereka merasa tentang diri mereka sendiri karena tubuh mereka — dapat faktor ke dalam cara yang sehat mereka adalah," kata Rebecca Pearl, PhD, seorang asisten profesor psikologi psikiatri.
Jika seorang merasa dirinya buruk, mereka akan cenderung malas untuk mencari jalan mengatasinya. Nah, pada saat mereka malas untuk melakukan sesuatu akibat perasaan dirinya yang jelek tersebut, pada sata itulah stigma negative tentang dirinya akan mempengaruhi kesehatannya.
Dalam penelitian tersebut terungkap, orang yang memilik stigma negative tinggi terhadap tubuhnya, ia mempunyai tiga kali kemungkinan mengidap sindrom metabolic. Juga punya kemungkinan 6 kali lipat terjangkit kelebihan lemak atau kolesterol dibandingkan dengan mereka yang tidak merasa tubuhnya jelek.
Tampaknya, betul juga paham kuno selama ini. Perasaan akan sangat berpengaruh terhadap fisik kita. Dalam ilmu psikologi ada istilah psikosomatis, yakni penyakit yang diakibatkan karena kejiwaan kita. Karena itu, be happy, merasalah gembira selalu. Juga nikmati apa pun bentuh tubuh kamu. (tim ngopibareng)