Hati-hati, Damkar Abal-abal di Kota Probolinggo
Pengguna alat pemadam api ringan (apar) diminta berhati-hati. Sebab muncul petugas pemadam kebakaran (damkar) yang diduga abal-abal (palsu) mendatangi restoran di Kota Probolinggo kemudian membawa tabung apar dan meminta uang.
Kejadian itu dialami restoran makanan cepat saji di Jalan Raya Bromo, Kota Probolinggo, Senin, 8 Juli 2024. Siang itu restoran di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan itu didatangi seorang petugas damkar yang diduga abal-abal.
Petugas itu mengaku, bermaksud mengecek apar sekaligus memintai sejumlah uang untuk isi ulang tabung apar.
Pegawai makanan cepat saji, Fito mengatakan, petugas damkar datang ke restoran sekitar pukul 13.00 WIB. "Petugas itu berseragam damkar itu meminta uang Rp370.000 untuk isi ulang tabung apar. Karena isi tabung apar masih penuh, permintaan itu kami tolak," ujar Fito.
Saat datang ke restoran, kata Fito, petugas berdua bersama temannya. Hanya saja temannya menunggu di atas motor yang diparkir di depan restoran.
Ciri-ciri petugas damkar itu perawakannya agak gemuk, memakai seragam damkar dengan dibalut jaket warna merah dan membawa tas selempang warna hitam.
Setelah tidak berhasil meminta uang dan membawa tabung apar, petugas damkar itu meninggalkan restoran di Jalan Raya Bromo.
Tidak lama kemudian, ada laporan dua restoran makanan cepat saji juga didatangi petugas damkar yang sama. Dua restoran di Jalan Tjokroaminoto, Kanigaran dan di Jalan Basuki Rahmad, Mayangan itu memberikan uang Rp370 ribu, serta tabung apar-nya dibawa untuk diisi ulang.
Terkait hal ini, Kepala Seksi Damkar Kota Probolinggo, Abdullah mengatakan, petugas tersebut bukanlah anggotanya. Bahkan setelah dikroscek ke Damkar Kabupaten Probolinggo orang bernama "Wadri" (sesuai nama yang tertempel di seragamnya) juga tidak dikenali. "Sudah kami kroscek, ternyata petugas damkar abal-abal," katanya.
Abdullah mengingatkan, petugas damkar jika mengecek apar selalu disertai surat tugas. Jika ditemukan tabung apar yang sudah habis, pemilik diminta untuk isi ulang sendiri.
Jika ada petugas yang mengaku petugas damkar ingin mengecek apar, kata Abdullah, agar ditanya surat tugasnya.
"Lebih lanjut, warga bisa melapor ke kantor Damkar atau menelpon ke 112, hal ini untuk mengantisipasi penipuan bermodus pengecekan apar," katanya.