Hasto Sebut Wajar Usulan Airlangga Dampingi Jokowi
Pertemuan khusus yang dilakukan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, pada hari Senin, 16 Juli 2018 seakan hendak menunjukkan bahwa kedua partai tersebut semakin solid untuk mendukung Joko Widodo pada pilpres 2019 mendatang.
Berlangsung lebih dari dua jam, pertemuan tersebut membahas berbagai hal. "Golkar dan PDI Perjuangan memiliki akar sejarah panjang. Gabungan kekuatan keduanya, tidak hanya kuat di DPR, namun mampu memastikan efektivitas dan stabilitas pemerintahan ke depan. Terlebih kerjasama Golkar dan PDI Perjuangan tersebut dilakukan sebelum pilpres, dan hal ini akan memperkuat jalan kemenangan Pak Jokowi," ujar Airlangga Hartarto.
Pada pertemuan tersebut juga disepakati pentingnya dukungan kepada Presiden Jokowi yang disertai dengan agenda penataan sistem dan kelembagaan politik nasional agar sesuai dengan Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian bangsa.
"Di kalangan Golkar masih banyak politisi senior. Kami usulkan untuk membentuk tim kerja untuk melakukan kajian bersama terhadap proses amandemen dan kemudian memperjuangkan bagaimana MPR memiliki kewenangan di dalam menetapkan Garis Besar Haluan Negara," ujar Airlangga.
Megawati sendiri menyambut baik pertemuan tersebut. Apalagi setelah Airlangga Hartarto menyatakan bahwa Golkar juga memiliki akar sejarah panjang dengan Presiden Soekarno.
Menurut Megawati, Bung Karno pada tahun 1960-an mengumpulkan lebih dari 600 doktor dan merancang Pola Pembangunan Semesta Berencana. "Pola Pembangunan Semesta tersebut harus dipelajari kembali dan ditangkap ruhnya sebagai haluan negara yang menjabarkan Pancasila agar Indonesia berdaulat, berdikari, dan berkebudayaan," ujar Megawati.
Berkaitan siapa yang akan ditetapkan sebagai calon wakil presiden, baik Megawati maupun Airlangga Hartarto bersepakat bahwa hal tersebut akan dibahas bersama dengan Jokowi.
"Setiap Partai Politik, wajar seandainya memperjuangkan Ketua Umumnya pada posisi strategis di tingkat nasional. Ibu Megawati pada tahun 2014 juga banyak didorong sebagai Calon Presiden. Sama dengan Golkar, Pak Airlangga merupakan representasi Golkar. Jadi PDI Perjuangan sangat memahami apabila Golkar mencalonkan Pak Airlangga untuk mendampingi Pak Jokowi," ujar Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. (wah)