Hasto: Perdagangan Online Atasi Ketidakadilan Struktural
PDI Perjuangan mengapresiasai adanya hari belanja online nasional (harbolnas) yang digelar pada Rabu 12 Desember 2018. Perdagangan online terbukti telah membantu mempermudah masyarakat dalam mendapatkan kebutuhannya.
“Kami mencatat terjadinya peningkatan transaksi on line secara eksponensial. Bayangkan tahun 2013 baru mencapai Rp74 miliar, tahun 2017 meningkat menjadi Rp4,7 Triliun dan kini semakin melaju, diperkirakan mencapai Rp7 Triliun," kata Sekjen DPP PDI Perjuangan dalam keterangan tertulis yang diterima ngopibareng.id, Rabu 12 Desember 2018.
Menjamurnya bisnis online, kata Hasto, tak lepas dari Kebijakan Pemerintahan Joko Widodo. Dalam sistem perdagangan konvensional, sering kali muncul hambatan struktural khususnya ketika produsen dan konsumen terpisahkan oleh sistem distribusi yang sering kali tidak adil, dan penuh regulasi yang menciptakan dampak ekonomi biaya tinggi.
Hal ini juga dirasakan pada awal pemerintahan Presiden Jokowi dengan beban inefisiensi pasar yang besar dan biaya logistik tertinggi di kawasan Asia Tenggara.
"Kepemimpinan Pak Jokowi telah merubah struktur pasar kita menjadi lebih berkeadilan. Salah satunya pengembangan platform digital secara agresif yang menopang efisiensi pasar, sehingga distorsi harga dari produsen ke konsumen dapat semakin kecil," kata Hasto.
Terobosan yang dilakukan Jokowi, bukan hanya dalam sistem perdagangan, namun juga dalam sistem penyelenggaraan pemerintahan berbasis e-government. "Kesemuanya menjadi daya inovasi sistem, sehingga Indonesia tampil dengan wajah perekonomian yang semakin kreatif dan berdaya saing tinggi," kata dia.
Dalam kesempatan ini, Hasto juga mengatakan bahwa dalam hal ini, PDI Perjuangan juga telah membangun sebuah official store yang menjual atribut Partai. "PDI Perjuangan tercatat sebagai Partai pertama yang memiliki official store dengan koleksi dapat dilihat di Redme.katalog dan menjual secara on line melalui platform Redme.id," ujarnya.
Sistem penjualan atribut berbasis aplikasi IT yang dipakai PDI Perjuangan, kata dia, merupakan karya anak bangsa yaitu MOKA system.
"Dengan belanja on line, kemanfaatan tidak hanya dalam efisiensi, namun produsen dari kalangan masyarakat pun memiliki platform penjualan yang meluas dan meningkatkan kemudahan akses penjualan," ujar Hasto. (man)