Hasto Pastikan Mega Akan Dengarkan Saran Risma Soal Cawali
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristyanto mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, akan mendengarkan 'rekomendasi' Tri Rismaharini, untuk calon yang akan diusung oleh PDI Perjuangan pada kontestasi pemilihan Wali Kota Surabaya tahun 2020.
Menurutnya, kedekatan Risma dan Mega yang akan berpengaruh pada rekomendasi calon wali kota yang diusung oleh PDI Perjuangan.
“Kedekatan Ibu Mega dan Ibu Risma sudah sangat lama. Ibu Mega juga jadi arsitek pembangunan Surabaya karena intensnya dialog berdua. Bu Mega akan mendengarkan masukan ibu Risma terkait hal itu (Pilwali),” kata Hasto dalam konferensi pers di Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Jumat 18 Oktober 2019.
Hasto mengatakan, PDI Perjuangan telah mempersiapkan segala hal secara matang untuk urusan pemilihan Wali Kota Surabaya tahun depan. Selain itu, ia mengaku bahwa PDI Perjuangan juga telah melakukan pemetaan kekuatan politik baik di sisi lokal maupun nasional.
Dengan persiapan itu, Hasto mengatakan bahwa Kota Surabaya membutuhkan pemimpin yang sama dan sevisi dengan Tri Rismaharini. Bukan hanya pemimpin yang poco-poco, yang membuat Surabaya malah mundur.
“Partai menyatu dengan rakyat sehingga kita tahu di Surabaya yang diperlukan adalah seorang pemimpin yang seperti dengan Ibu Risma. Kita nggak mau pemimpin itu malah membuat Surabaya mundur, karena tidak memahami desain kemajuan kota Surabaya,” kata Hasto.
Maka dari itu, menurut Hasto, tidak salah jika DPP PDI Perjuangan akan membuka ruang calon yang diusung oleh Risma. Agar, pembangunan Surabaya bisa berkelanjutan.
Padahal, pada 10 Oktober 2019, Wali Kota Surabaya sekaligus Ketua Bidang Kebudayaan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Tri Rismaharini menolak tudingan jika dia sudah mempunyai calon kuda hitam yang akan diajukan ke Ketua Umum PDI Perjuangan sebagai calon wali kota penggantinya.
Kata Risma, semua keputusan soal siapa yang akan diusung oleh PDI Perjuangan adalah hak dan keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Oleh karena itu, Risma tak mau ikut campur perihal siapa calon-calon wali kota yang akan diusung dan didukung oleh partai moncong putih itu.
"Itu hak Ketua Umum," kata Risma di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Kamis 10 Oktober 2019.