Hasilnya Ampuh, Presiden Jokowi Dorong Percepat Vaksin Booster
Presiden Jokowi menegaskan vaksinasi penguat cukup ampuh untuk meningkatkan kekebalan imunitas hingga dua kali lipat.
Jokowi bersyukur saat ini kondisi pandemi COVID-19 sudah melandai, aktivitas masyarakat sudah kembali normal, dan ekonomi masyarakat pun mulai bergerak kembali. Namun, ia mengingatkan semua pihak untuk tidak lengah agar dapat menjaga momentum pemulihan ini.
“Kita semua tidak boleh lengah, momentum pemulihan ini harus kita jaga. Untuk itu, saya meminta masyarakat agar tetap melakukan vaksinasi COVID-19 secara lengkap dua dosis, ditambah vaksinasi booster untuk mencegah penularan,” katanya melalui Youtube Sekretaris Presiden, Rabu, 1 Juni 2022.
Vaksinasi booster ini juga diperlukan untuk melindungi orang tua dan kelompok masyarakat rentan atau memiliki komorbid dari penularan COVID-19.
Menurutnya, pemerintah memiliki stok vaksin COVID-19 penguat yang lebih dari cukup. Untuk itu, Presiden meminta masyarakat agar segera memanfaatkan fasilitas vaksin penguat yang disediakan secara gratis tersebut.
“Jangan pilih-pilih jenis vaksin karena semua vaksin sama manfaatnya, untuk melindungi kita semua menghadapi pandemi. Mari kita jaga bersama-sama momentum baik ini, agar Indonesia makin pulih, dan ekonomi makin membaik,” katanya.
Stok Melimpah
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunaldi Sadikin mengatakan, Presiden Joko Widodo meminta agar pemberian vaksinasi penguat atau booster bagi masyarakat terus digencarkan mengingat masih akan ada tambahan sekitar 71 juta vaksin yang akan datang hingga akhir tahun.
"Sekarang sudah 412 juta dosis yang diberikan, dosis pertamanya juga sudah tembus 200 juta. Jadi, 200 juta masyarakat Indonesia sudah disuntik dosis pertama di dua minggu yang lalu dan untuk yang dosis keduanya kita sudah mencapai 65 persen dari target seluruh populasi. Itu angka juga minggu lalu. Bapak Presiden sampaikan ini booster-nya baru 25 (persen),” ujarnya.
Lebih lanjut, Menkes menjelaskan, vaksinasi penguat akan meningkatkan kekebalan dan kekuatan kadar antibodi yang ada di tubuh. Berdasarkan data zero survei, rata-rata antibodi sebelum seseorang diberikan vaksinasi penguat hanya berada di sekitar 300-400 kadar antibodinya.
“Data yang kita lihat dari dua sero survei terakhir kepada masyarakat yang sudah divaksinasi booster, booster itu meningkatkan kekebalan tubuh kita, meningkatkan kekuatan antibodi kita, atau menguatkan antibodi kita itu berlipat-lipat kali. Rata-ratanya itu 300-400 kalau dua kali, tapi kalau begitu dibooster naiknya ribuan, rata-ratanya itu mendekati 6.000 titer antibodi. Oleh karena itu, arahan Bapak Presiden juga, sekaligus untuk mempercepat stok vaksin yang banyak yang ada di daerah-daerah sekarang, itu segera menerapkan booster,” katanya.