Hasilkan Foto Menarik, Mochtret Bagikan Teknik Lighting
Photography Educator, Moch Rizky membagikan teknik lighting dalam memotret produk dan fashion. Lewat workshop photography bertaraf nasional, ia membahas pentingnya pencahayaan dalam memotret produk ataupun fashion.
Pria yang akrab disapa Mochtret ini mengatakan, setahun terakhir banyak anak muda atau pelaku UMKM mencari ilmu tersebut. Sebab, selama pandemi COVID, banyak pemasaran dilakukan melalui toko online, di mana foto menjadi modal utamanya.
"Banyak orang mulai berjualan di market place yang membutuhkan foto. Akhirnya produk difoto secara proper dengan baik," ujar Mohctret usai mengisi Workshop Product and Fashion Photography Lighting fir E-Commerce Catalogeu di Ubaya, Kamis, 25 Mei 2023.
Dalam paparannya, pria yang identik mengenakan topi hitam ini mengungkapkan bahwa ilmu paling dasar yang harus dikuasai pemula adalah penggunaan lighting keras dan lembut.
Kedua jenis lighting ini hasilyna bisa terlihat di wajah model atau produk yang difoto. "Di sini saya membahas bagaimana lighting banyak atau sedikit. Terlalu terang atau gelap. Karakter lighting atau intensitas lighting. Dari sini fotografer bisa peka terhadap cahaya yang dia gunakan saat pemotretan," paparnya.
Tak hanya itu, ia juga memberikan tips bagi para pemula bila tak memiliki lighting yang besar atau proper, bisa menggunakan lampu meja belajar atau lampu LED. "Tetapi kalau memang mau profesional harus dengan lighting yang besar," tambahnya.
Peran lighting dalam pemotretan, tambahnya, sangat utama dan fundamental dari kamera. Sebab, ada karakter lighting, dan sumber cahaya.
Tambahnya, boleh saja setiap UMKM memotret dengan alat seadanya dan kreativitas. Tapi bila ingin produk dijual nasional tentu saja harus didukung dengan alat yang proper sesuai dengan budget. "Dengan menggunakan lighting atau studio (pemotretan) bisa dilakukan di manapun dan kapanpun," ungkapnya.
Diakuinya dalam workshop kali ini peminat peserta sangat luar biasa. Dari 150 kuota yang disediakan panitia, jumlah pendaftar justru melebihi kuota. Pihaknya juga sempat menolak lebih dari 50 peserta untuk menjaga kualitas event dan workshop yang disampaikan.
Sementara itu salah satu peserta, Evelyn Patricia mahasiswa semester 4 Desain Fasion dan Produk Life Style Ubaya mengaku tertarik dengan fotografi produk dan fashion. Terlebih ke depan ia akan bergelut didunia fashion.
"Di sini saya ingin mengetahui, bagaimana teknik lighting dan pengaplikasiannya. Karena nantikan saya juga akan menekuni dunia fashion. Dimana foto juga menjadi bagian pentingnya," tandas Evelyn.