Hasil Tracing, Angka ODP dan PDP di Jatim Naik Lagi
Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) kembali merilis seluruh data persebaran Covid-19 di Jatim. Selain merilis orang dengan positif Covid-19, Pemprov juga merilis data Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Data ODP dan PDP itu adalah hasil tracing Tim Satgas Penanganan Corona Jatim yang dilakukan sejak kemarin, Minggu 29 Maret 2020. Rincian data tersebut adalah 5.812 orang terkonfirmasi ODP dan 366 orang meningkat menjadi PDP.
Hasil itu meningkat beberapa persen dari hari sebelumnya. Berdasarkan data Pemprov per hari Minggu 29 Maret 2020, tercatat ODP di Jatim ada 5.071 orang. Sedangkan untuK PDP ada 336 orang.
"Ini adalah hasil tracing yang kami lakukan," kata Khofifah, Senin 30 Maret 2020 di Gedung Negara Grahadi.
Khofifah kembali meminta seluruh lapisan masyarakat di Jatim untuk saling bergotong royong membantu pemerintah menekan penyebaran wabah ini. Sehingga, sebelum Hari Raya Idhul Fitri atau setidaknya sebelum Hari Raya Idhul Adha, wabah corona di Indonesia khususnya Jatim bisa selesai.
Sehingga seluruh kegiatan masyarakat, baik bidang perdagangan, jasa, dan ekonomi bisa kembali menggeliat. "Semoga ini cepat selesai. Jadi kita bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala," katanya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, menurut rincian data persebaran Covid-19 di Jatim, hari ini hanya ada 1 orang tambahan yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Pertambahan tersebut tak terlalu signifikan, seperti hari-hari sebelumnya yang rata-rata bertambah 2 digit.
Khofifah mengatakan, tambahan satu orang tersebut berasal dari Kabupaten Situbondo.
Bercermin dari peta persebaran Covid-19 di Jatim, dengan rincian 15 daerah kuning, 18 zona merah, dan hanya 1 zona biru. Khofifah mengimbau masyarakat untuk terus melakukan kewaspadaan dan kesiagaan yang berlapis. Karena, dikhawatirkan jika masyarakat tak mengikuti imbauan, maka tak tutup kemungkinan akan bertambah terus zona merahnya.
"Dari peta ini kita bisa melihat, betapa penyebaran covid-19 di Jatim, harus mendapatkan kewaspadaan san kesiapsiagaan yang sangat luar biasa," katanya.
Advertisement