Hasil Survei UNICEF, Baru 31 Persen Warga Terapkan 3M Sekaligus
Baru sekitar 31 persen warga yang menerapkan 3M (mencuci tangan, mengenakan masker, dan menjaga jarak) sekaligus, untuk mencegah penularan COVID-19.
Dari hasil survei yang dilakukan UNICEF dan Nielsen, sekitar sepertiga dari total 2.000 responden yang melakukan cuci tangan pakai sabun, memakai masker, dan menjaga jarak secara sekaligus,
Sementara persentase warga yang menjalankan dua dari tiga aksi dalam 3M sekaligus, menurut hasil survei itu, sekitar 36 persen di Medan, Jakarta, Surabaya, Bandung, Makassar, dan Semarang.
Konsultan UNICEF Risang Rimbatmaja mengatakan, survei juga memperlihatkan 23,2 persen warga yang menjadi responden hanya melakukan satu dari tiga upaya pencegahan penularan COVID-19 dan 9,3 persen responden sama sekali tidak menjalankan 3M.
Persentase warga yang menjalankan 3M sekaligus di Kota Semarang tercatat 39,1 persen, paling tinggi dibandingkan dengan daerah-daerah lain yang disurvei. Jakarta menyusul dengan 37 persen diikuti Surabaya (32 persen), Makassar (19,6 persen), serta Kota Bandung dan Medan dengan masing-masing 16,6 persen.
Sementara UNICEF Communications Development Specialist Rizky Ika Syafitri menambahkan, responden yang sudah rutin mencuci tangan pakai sabun tercatat 70 persen, menggunakan masker sebanyak 70 persen, dan menjaga jarak sebanyak 48 persen.
Walaupun persentase responden yang rutin mencuci tangan dan menggunakan masker cukup tinggi, namun persentase responden yang menjalankan tiga aksi kunci sekaligus untuk mencegah penularan COVID-19 belum tinggi.
Seharusnya ketiga langkah pencegahan itu dilakukan sekaligus. "Untuk mencegah penularan kita tidak bisa hanya pakai masker saja atau jaga jarak saja. Maka ketiganya harus dilakukan secara bersama," kata Rizky.
Menurut Rizki, hasil survei mengenai penerapan 3M tersebut merupakan tantangan bagi agen-agen perubahan perilaku untuk menggencarkan kampanye guna membudayakan perilaku pencegahan COVID-19. (ant/asm)