Pikal Sebut Absennya 4 Pemain Pilar Pengaruhi Performa Persebaya
Pelatih Persebaya, Wolfgang Pikal menyebut penampilan Persebaya Surabaya, Jumat, 11 Oktober 2019 melawan Borneo FC tidak terlalu buruk, meski berakhir imbang 0-0.
"Pertandingan ini tak terlaku buruk, karena di babak pertama kita lumayan kreatif, pertahanan kuat, menyerang juga bagus. Tidak ada kesempatan bagi Borneo menciptakan peluang. Di babak kedua pun demikian, malah kita lebih bagus, jadi intinya seperti filosofi saya, Persebaya main wani menyerang, tapi sayang tidak ada gol," kata Pikal usai pertandingan.
Lanjut Pikal, mengatakan Persebaya bukan tidak bisa menang di pertandingan pekan ke-22 ini. Hanya saja ia menyebut Ruben Sanadi dkk kurang beruntung saja ketika bermain di kandang.
"Saya rasa pertandingan ini belum rejeki saja. Jadi kami belum bisa menang di sini," kata pelatih asal Austria ini.
Pikal menambahkan, tidak hadirnya empat pemain pilar sangat terasa dalam pertandingan tadi malam. Serangan-serangan Persebaya selalu kandas. Motor penggerak dari tengah lapangan untuk suplai bola ke depan yang sebelumnya dilakukan Diogo Campos hampir tidak ada.
Empat pemain pilar yang absen diantaranya Diogo Campos, Hansamu Yama, Rahmat Irianto dan Osvaldo Haay.
"Jadi absennya empat pemain kita itu juga berpengaruh sama performa tim. Maka dari itu, kami kehilangan empat pemain inti. Tapi dengan pemain pengganti ini juga tak terlalu buruk, kita bisa mengimbangi Borneo FC," ujar Pikal.
Selain Pikal, gelandang Persebaya, Rendi Irwan mengatakan hal yang sama. Hasil seri melawan Borneo FC ini diakibatkan faktor keberuntungan saja.
"Sama apa yang dibilang Coach Pikal, semua pemain bekerja keras. Lagi-lagi keberuntungan belum memihak, padahal kami latihan semua mulai finishing dan crossing. Tapi saya bilang ini belum rejeki kita," kata Rendi.
Hasil seri ini membuat Persebaya tak beranjak dari peringkat delapan dengan 31 poin dari 22 laga.
Advertisement