Hasil Rapid Test Menantu Tjahjo Kumolo Negatif
Aktor Detri Warmanto sebelumnya dinyatakan positif virus corona atau Covid-19. Kini, dia melakukan rapid test dan hasilnya negatif.
Menantu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo itu memperlihatkan hasil rapid test-nya dalam Instagram Story pribadinya @detriwarmanto.
"Iya (negatif) tapi tetap harus ke RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto) untuk meyakinkan," kata Detri Warmanto.
Ayah dua anak ini sudah melakukan karantina diri secara mandiri di rumah sejak 15 Maret 2020. Dia akan kembali melakukan tes untuk memastikan apakah virus corona masih ada di dalam tubuhnya atau tidak di RSPAD Gatot Soebroto, pada Minggu 29 Maret 2020.
Detri Warmanto harus menjalani dua kali rapid test. Jarak antara rapid test pertama dan kedua adalah seminggu.
Dia pun memohon doa agar hasil tesnya benar-benar menunjukkan negatif.
Sementara itu, Karunia Putripari Cendana, istri Detri Warmanto, sempat disindir netizen karena keluarga ini bisa melakukan rapid test karena anak pejabat.
"Bismillah. Karena msh byk yg nanya aku ttg rapid test kmrn, aku coba jelasin lagi yaaa.... aku kmrn ga beli alat ini, aku dapet dr dinkes...kenapa aku bs dpt? krn aku dan keluarga ada kontak langsung dgn orng yang sudah positif COVID-19," jelas wanita yang akrab disapa Uni ini.
Putri Tjahjo Kumolo ini lantas menjelaskan soal rapid test yang diprioritaskan untuk tiga golongan.
Golongan pertama, dijelaskan Uni, masuk dalam kategori A merupakan masyarakat dengan risiko penularan virus paling tinggi. Mereka adalah Orang Dalam Pantauan (ODP), Pasien Dalam Pantauan (PDP), anggota keluarganya, tetangga sekitar, teman terdekat, dan tenaga kesehatan yang bertugas menangani pasien positif virus corona.
Sedangkan kategori B, lanjut Uni, adalah masyarakat dengan jenis profesi yang mengharuskannya melakukan interaksi sosial dan rawan tertular corona. Kategori C mencakup masyarakat luas yang mengalami keluhan gejala terinfeksi corona.
Untuk kategori C harus disertai dengan keterangan dari puskesmas atau layanan kesehatan berwenang dan bukan merupakan hasil diagnosis sendiri.
"Keluarga aku dapet test ini bukan krn keluarga pejabat, krn di rumah ada 3 orang yang positif, dan kita ga tau dpt manaa... di rumah banyak anak kecil, akupun hamil, orang tua aku usia udah di atas 50 tahun...," tulis Uni.
"Yg aku dgr dan lihat pemerintah sedang mengupayakan utk mendatangkan byk alat rapid test ini kok, tapi emang kayanya bukan utk semuaa tapi ada syarat2nya... Semoga membantu yaa. Terima kasih," tegasnya.