Hasil Autopsi Mayat di Sungai Setail, Ada Bekas Tali pada Leher
Hasil otopsi yang dilakukan pada mayat Sumila, 56 tahun, diketahui terdapat bekas tali pada bagian lehernya. Mayat perempuan meninggal karena kekurangan oksigen akibat sumbatan di daerah leher. Hasil otopsi juga memastikan korban tidak dalam kondisi hamil.
“Pertama kita menemukan adanya jejas. Jejas itu kayak bekas tali pada daerah leher. Dari kiri sampai kanan,” jelas dokter pad Instalasi Kamar Jenazah RSUD Blambangan, dr. Solakhudin, Sabtu, 21 Januari 2023.
Dari hasil autopsi, lanjut, Solakhudin, juga diketahui kulit kepala korban warnanya ungu kehitaman. Kondisi ini, menurutnya, adanya tanda kekurangan oksigen. “Akibat sumbatan pada daerah leher,” tegasnya.
Dia menambahkan, ditemukan beberapa luka memar di beberapa tempat pada bagian kepala. Memar ini menurutnya, bisa saja akibat adanya benturan. Bisa jadi terjadi saat hanyut di sungai.
Mengenai dugaan hamil, Solakhudin memastikan korban tidak dalam keadaan hamil. Perut korban yang tampak buncit disebabkan mulai terjadi proses pembusukan. Sehingga pada waktu kita buka yang keluar adalah gas udara pembusukan H2S.
“Ukuran dari rahim dalam kondisi normal. Jadi tidak hamil apalagi usia juga sudah 55 tahun,” katanya.
Terkait perkiraan meninggalnya korban, Solakhudin menyatakan, dihitung saat dilakukan proses autopsi, kemungkinan korban sudah meninggal dunia sekitar 2-3 hari yang lalu. Sebab sudah mulai terjadi pembusukan pada korban.
“Dengan mulai terjadinya gas pembusukan, artinya korban meninggal antara 2-3 hari lalu,” tegasnya.
Untuk diketahui, mayat Sumila ditemukan warga di Sungai Setail, Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, Jumat, 20 Januari 2023. Dia ditemukan mengambang di sungai tersebut sekitar pukul 06.00 WIB.
Saat ditemukan korban hanya memakai kaos, sementara bagian tubuh bawah telanjang. Tidak ada identitas pada korban saat itu.