Harus Tampil sebagai Inisiator, Ini Pesan Kader Tarjih Muhammadiyah
“Muhammadiyah mempunyai ciri manhaj tajdid yang berarti purifikasi dalam hal ibadah juga mempunyai karakteristik tajdid yang bermakna dinamis dalam hal muamalah.."
Kader ulama tarjih Muhammadiyah dituntut mempunyai empat bekal sebelum berdakwah ke daerah. Kader ulama tarjih Muhammadiyah harus mempunyai ideologi Islam dalam faham Muhammadiyah agar tidak mudah goyah dalam menghadapi isu dan polemik yang ada di daerah.
“Muhammadiyah mempunyai ciri manhaj tajdid yang berarti purifikasi dalam hal ibadah juga mempunyai karakteristik tajdid yang bermakna dinamis dalam hal muamalah, sehingga akan lues dalam permasalahan yang akan dihadapi tapi juga tegas dengan nalar agama,” kata Dahwan Muchrodji, Mudir Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) Yogyakarta.
Selain itu, menurutnya, kader ulama tarjih Muhammadiyah juga perlu menunjukkan karakter sebagai seorang ulama dengan keilmuan yang sudah didapat untuk menjadi senjata dakwah di daerah.
“Ketiga, bekal yang harus dibawa ketika berjuang di daerah adalah inovasi, yakni mempunyai terobosan-terobosan untuk gerakan di Amal Usaha Muhammadiyah. Mengembangkannya di bidang ideologi, pendidikan, ekonomi dan lain sebagainya,” jelasnya.
Dahwan mengungkapkan hal itu, saat Pembukaan Baitul Arqam Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta di Gedung Dakawah Al-Quran Team Tadarus AMM Yogyakarta, belum lama ini.
Dahwan mengimbau agar para kader tarjih Muhammadiyah memiliki upaya tampil sebagai inisiator sehingga dapat menjadi panutan masyarakat.
Tidak hanya itu, Mudir PUTM Yogyakarta juga menyampaikan bahwa para kader perlu adanya bekal ekonomi.
“Seorang ulama akan dihargai oleh jamaahnya ketika mempunyai ekonomi mandiri. Jangan sempai seorang kader bergantung pada masyarakat, sehingga masyarakat tidak akan menghargainya. rang yang aktif sebagai kader Muhammadiyah itu tidak harus kaya tapi juga tidak harus meminta-minta”, tutup Dahwan mengutip perkataan Buya Syaafii. (adi)
Advertisement